get app
inews
Aa Text
Read Next : Ratusan Sopir Truk Solo Raya Blokade Ring Road, Protes Ketimpangan Aturan ODOL

Demo ODOL Berujung Damai, Sopir Truk Ganti Rugi Ambulans Lewat Mediasi Polres Karanganyar

Jum'at, 20 Juni 2025 | 17:14 WIB
header img
Mediasi Polres Karanganyar Akhiri Ketegangan Sopir Truk dan Relawan Ambulans secara Damai (Foto: iNewskaramganyar. id/Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Situasi sempat memanas usai insiden perusakan ambulans saat aksi damai sopir truk di Ring Road Mojosongo, Kamis (19/6/2025). Namun, suasana kembali kondusif setelah mediasi yang digelar oleh Polres Karanganyar berhasil mempertemukan dua pihak yang berselisih: komunitas sopir truk dan relawan Forum Ambulance Sukoharjo Bersatu (FAST).

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh itikad baik di ruang Yanmin Sat Intelkam Polres Karanganyar, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan lewat jalur damai dan kekeluargaan.

Turut hadir dalam mediasi tersebut Kasat Binmas AKP Hasto Broto, Kapolsek Kebakramat AKP Suwarto, KBO Sat Intelkam IPDA Adi Nugroho, Ketua FAST Wirawan, serta dua petugas ambulans, Muhammad Fursan Ali dan Azzam Heryat.

“Damai ini kami tempuh demi menjaga kelancaran layanan darurat di lapangan serta mencegah konflik sosial berkepanjangan,” ujar Wirawan, Ketua FAST, Jumat (20/6/2025).

Menurut Wirawan, selain menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, komunitas sopir truk juga menyatakan kesediaan mengganti kerusakan kendaraan ambulans yang terdampak. Mereka juga akan membuat video klarifikasi sebagai bentuk pertanggungjawaban moral kepada publik.

Dari hasil mediasi, disepakati beberapa hal penting:

1. Pelaku perusakan akan dimintai klarifikasi dan membuat permintaan maaf secara terbuka.

2. Komunitas sopir truk menyampaikan penyesalan karena telah menghalangi ambulans yang tengah dalam misi kemanusiaan.

3. Kedua pihak menandatangani surat perdamaian sebagai bukti penyelesaian secara kekeluargaan.

4. Komunitas sopir truk siap menanggung biaya perbaikan ambulans dan membuat video klarifikasi sebagai bentuk pertanggungjawaban.

“Mediasi ini bukan sekadar menyelesaikan insiden, tetapi juga menjadi pelajaran bahwa dialog adalah kunci utama mencegah gesekan sosial,” imbuh Wirawan.

Sebelumnya, aksi para sopir truk yang menolak kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) di Karanganyar sempat menuai kritik publik, terutama setelah beredar video perusakan ambulans yang sedang bertugas menjemput pasien.

Dengan terwujudnya perdamaian, pihak kepolisian berharap semua elemen masyarakat tetap menjunjung tinggi empati dan komunikasi dalam menghadapi situasi genting, terutama yang menyangkut nyawa manusia.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut