Karanganyar Andalkan Wisata Alam Capai Target Rp 2 Triliun di Soloraya Great Sale

KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Ajang belanja tahunan Soloraya Great Sale (SGS) 2025 menargetkan transaksi sebesar Rp 2 triliun.
Meski sektor perhotelan dinilai belum mampu menopang capaian tersebut, Kabupaten Karanganyar justru menjadi tumpuan utama lewat sektor pariwisata yang semakin menggeliat.
Ketua KADIN sekaligus Ketua PHRI Karanganyar, Joko Sutrisno, menyebut bahwa andalan utama bukanlah dari jumlah kamar hotel, melainkan dari tingginya minat wisatawan terhadap destinasi alam, budaya, dan buatan yang dimiliki Karanganyar.
“Kalau bicara perhotelan, tentu Solo masih lebih dominan. Tapi dari sisi daya tarik wisata, Karanganyar punya paket lengkap. Wisata alam seperti Grojogan Sewu, Hutan Pinus, hingga wisata sejarah seperti Candi Cetho dan Sukuh, semuanya punya potensi besar,” ujar Joko kepada iNewskaranganyar.id, Selasa (10/6/2025).
Pariwisata Karanganyar kini menawarkan tiga kategori utama: wisata alam, budaya, dan buatan. Fasilitas baru seperti jembatan kaca menjadi pelengkap daya tarik yang sebelumnya lebih terfokus pada wisata alam.
“Sekarang wisata kita lengkap. Ada alam, budaya, dan buatan. Kami juga promosikan semua destinasi melalui aplikasi digital dan media sosial, termasuk menggandeng travel agent nasional,” tambah Joko.
Sejumlah pelaku usaha pariwisata lokal seperti Lawu Grup dan pengelola Bukit Sekipan telah bergabung dalam promosi SGS 2025. Kolaborasi ini diharapkan mampu mendatangkan lonjakan wisatawan ke Karanganyar selama periode event berlangsung.
Peningkatan kunjungan wisata juga membawa dampak positif bagi pelaku UMKM di sektor kuliner, oleh-oleh, hingga jasa transportasi lokal. Efek ekonomi ini menjadi salah satu indikator penting untuk mendorong pemerataan pendapatan di daerah.
Dengan kesiapan destinasi dan strategi promosi yang masif, Karanganyar optimis bisa menjadi kontributor signifikan dalam mewujudkan target Rp 2 triliun transaksi di SGS 2025.***
Editor : Ditya Arnanta