Petaka Menjelang Senja di Astana Giribangun, Bus Mundur Tak Terkendali, Nyawa Melayang
KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Suasana damai di kawasan Astana Giribangun, Karanganyar, mendadak berubah mencekam saat sebuah bus rombongan terguling di area parkiran curam, Senin malam (2/6/2025).
Insiden tragis ini menewaskan satu penumpang dan melukai lebih dari 20 orang lainnya.
Kronologi Kecelakaan: Bus Gagal Tanjak dan Terguling Mundur
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Sebuah minibus dengan nomor polisi AD 7266 AF, yang membawa 29 penumpang, kehilangan kendali saat melewati tanjakan di area Parkiran C Astana Giribangun, Dusun Dengkeng, Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih.
Bus yang baru saja mengantar rombongan menjenguk kerabat sakit di Puskesmas Karangpandan itu mendadak mati mesin ketika mencoba menanjak jalur curam.
Tak mampu melaju ke atas, kendaraan mundur secara tak terkendali dan akhirnya terguling di jalur menurun area parkir.
Korban Jiwa dan Luka: Satu Tewas di Tempat, Puluhan Terluka
Duka mendalam menyelimuti keluarga Arjosiem (60), warga Girilayu, Matesih, yang dilaporkan tewas di lokasi kejadian.
Salah satu penumpang lainnya, Citrosono (60), mengalami luka berat di bagian kaki dan kini dirawat intensif di rumah sakit.
Selain itu, 5 orang luka berat dan sekitar 20 lainnya luka ringan. Seluruh korban telah dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat oleh tim medis dan relawan yang sigap tiba di lokasi.
Evakuasi Dipercepat, Polisi Selidiki Penyebab Teknis
Proses evakuasi berlangsung dramatis di tengah medan terjal dan langit mulai gelap. Petugas gabungan dari kepolisian, relawan, dan warga setempat berjibaku mengevakuasi korban serta mengamankan area, terutama dari tumpahan bahan bakar yang berpotensi memicu kebakaran.
Kapolsek Matesih, AKP Purnomo, mengonfirmasi kejadian ini dan menyebut penyelidikan terhadap kondisi kendaraan sedang dilakukan.
"Kami imbau seluruh pengemudi, terutama bus wisata atau rombongan, untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima saat melewati rute menanjak seperti di Giribangun,” ujarnya.
Tanjakan Rawan dan Cuaca Lembap Jadi Sorotan
Astana Giribangun, lokasi makam Presiden ke-2 RI almarhum Soeharto, dikenal sebagai kawasan wisata religi yang ramai dikunjungi.
Namun, medan tanjakan tajam dan kontur curam membuat area ini sering menjadi titik rawan kecelakaan—terutama bagi kendaraan besar dan tua.
Warga sekitar berharap pemerintah segera menambah rambu peringatan, pengaman jalan, serta penerangan malam hari di titik-titik berisiko tinggi.***
Editor : Ditya Arnanta