get app
inews
Aa Text
Read Next : Bursa Dirut Baru PUDAM Karanganyar Menghangat, DPRD Minta Profesional Berkualitas

Anak 9 Tahun Tenggelam di Wisata Intanpari Karanganyar, Pengelola Janji Perketat Pengawasan

Rabu, 14 Mei 2025 | 06:45 WIB
header img
Direktur Utama PT Aneka Usaha Samidi pengelola kolam renang Intanpari memberikan klarifikasi penjelasan tragedi meninggalnya anak SD saat berenang (Foto: iNewskaranganyar. id/Muhammad Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Sebuah insiden tragis terjadi di kawasan wisata Edupark dan Kolam Renang Intanpari, Karanganyar, pada Senin pagi (12 Mei 2025).

Seorang anak perempuan berusia 9 tahun, berinisial CF, dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di kolam renang sedalam 1,3 meter.

Kasi Humas Polres Karanganyar Iptu M Sulistiawan Abdillah mengatakan korban datang ke lokasi wisata bersama nenek dan sepupunya sekitar pukul 09.30 WIB.

"Awalnya, CF berenang di kolam luar bersama sang nenek. Ia kemudian berniat menyusul sepupunya ke kolam dalam ruangan (indoor), namun terbentur perbedaan jenis tiket sehingga tidak bisa masuk. CF pun kembali berenang sendirian di kolam luar, " lapar Iptu Sulis pada iNewskaranganyar. id, Rabu (14/5/2025). 

Ia mengatakan saat kejadian, sang nenek diketahui pergi ke kamar mandi, meninggalkan cucunya sendirian. Ketika kembali, CF sudah tidak terlihat.

Pencarian segera dilakukan oleh pihak pengelola, dan korban ditemukan dalam kondisi kritis.

Tim penyelamat yang bertugas langsung melakukan pertolongan pertama dan membawa korban ke RSUD Karanganyar, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan.

Pihak Pengelola: Prosedur Sudah Sesuai SOP

Direktur Utama PT Aneka Usaha, Samidi, selaku pengelola kawasan wisata Intanpari, menyampaikan belasungkawa mendalam atas insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa seluruh prosedur keselamatan di lokasi telah dijalankan sesuai standar operasional (SOP).

“Peristiwa ini murni disebabkan oleh kurangnya pengawasan langsung dari pendamping. Saat itu, proses pembelajaran renang masih berlangsung. Korban ditinggalkan sebentar ke kamar mandi oleh neneknya,” jelas Samidi.

Pihak pengelola menyatakan telah memberikan seluruh hak kepada keluarga korban, mulai dari santunan, asuransi, hingga biaya rumah sakit. Keluarga CF juga telah menandatangani surat pernyataan tidak melanjutkan perkara ini ke jalur hukum.

Langkah Evaluasi dan Peningkatan Keamanan

Sebagai tindak lanjut, pihak manajemen Intanpari berkomitmen untuk meningkatkan sistem pengawasan di seluruh area kolam renang. Dengan jumlah pengunjung yang mencapai lebih dari 115.000 orang sejak awal tahun, peningkatan keamanan menjadi prioritas.

“Ke depan, kami akan bekerja sama dengan BPBD untuk memperkuat tim penyelamat serta mendorong orang tua agar anak-anak mengikuti kelas renang privat demi keselamatan,” tambah Samidi.

Imbauan Penting untuk Orang Tua dan Pendamping

Manajemen Intanpari juga mengingatkan semua pengunjung, terutama yang membawa anak kecil, agar tidak lengah saat berada di area kolam. Meski fasilitas penyelamatan telah tersedia, pengawasan langsung dari keluarga tetap menjadi faktor paling penting dalam menjaga keselamatan anak.***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut