Pemkab Karanganyar Ikuti Jejak Pemrov Jateng, Minta ASN Tidak Gunakan Gas 3 Kg

KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Pemerintah Kabupaten Karanganyar mengeluarkan himbauan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungannya untuk tidak menggunakan gas elpiji tabung 3 kg.
Himbauan yang dikeluarkan Pemkab Karanganyar bagi ASN dilingkungannya untuk tidak menggunakan gas elpiji 3kg ini menindaklanjuti Surat Edaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Nomor 500.2.1/196.
Dimana, dalam surat edaran itu, seluruh ASN baik di lingkungan pemerintah provinsi Jawa Tengah maupun ASN di Kabupaten/ Kota, termasuk Karanganyar diimbau agar tidak menggunakan elpiji tabung 3 Kg diganti menggunakan elpiji nonsubsidi.
Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi menghimbau para Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Karanganyar agar tidak menggunakan Gas LPG 3 Kilogram.
"Himbauan bagi ASN dituangkan dalam surat edaran yang disebar ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD),"papar Timotius, Selasa (11/2/2025).
Adanya himbauan ini harapannya para ASN memiliki kesadaran untuk berganti menggunakan tabung gas Non Subsidi, agar penyalurannya tepat sasaran.
"Sudah kita adakan (edaran untuk ASN) supaya tidak menggunakan gas 3 kilo. Instruksi jelas, dan saya minta kesadaran ASN semuanya untuk bisa beralih ke gas non subsidi, karena yang layak menerima subsidi adalah mereka diluar ASN," lanjutnya.
Ditambahkan Pj Bupati meski tidak ada sanksi tegas dalam Surat Edaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, namun terdapat potensi sanksi sosial yang bisa menimpa para ASN bila tidak menjalankan instruksi tersebut.
"Hukum belum, cuman sanksi moralnya. Sekarang ketika netizen sudah turun tangan, bisa lebih berbahaya, "pungkasnya.***
Editor : Ditya Arnanta