Alami Penurunan Jumlah Pengunjung, Wisata Air Terjun Jumog Tetap Jadi Primadona di Libur Nataru

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Air Terjun Jumog masih jadi primadona di musim liburan tahun baru 2024. 

Kendati di musim libur tahun bari, jumlah pengunjung di air terjun Jumog sebanyak 7000 orang. 

Baca Juga

Kejari Karanganyar Terima Uang Rp 150 Juta, Pengembalian Terkait Kasus Korupsi BumDes Berjo

Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Berjo, Sularno mengatakan penurunan jumlah pengunjung pada tahun ini dibandingkan tahun baru 2024 dikarenakan mulai bermunculan banyak wisata baru, khususnya di daerah Ngargoyoso.

"Selain banyak bermunculannya wisata baru, curah hujan tinggi yang turun hampir tiap hari, juga menjadi salah satu faktor jumlah pengunjung menurun, "papar Larno pada iNewskaranganyar.id, Kamis (2/1/2025).

Ian mengatakan meski jumlah pengunjung mengalami penurunan, namun air terjun Jumog masih tetap menjadi pilihan wisatawan berlibur di tahun ini.

Baca Juga

10 Tempat Wisata di Karanganyar, Ada The Lawu Park dan Air Terjun Parang Ijo

Ia mengatakan selain tidak menaikan harga tiket, pihaknya juga menyiapkan hiburan di tiga lokasi. Pertama di area parkir ada pentas musik Diskoplo, di dalam lokasi ada 2 pertunjukan. Yakni musik Angklung dari warga Berjo dan Organ Tungggal. 

"Tiket tidak ada kenaikan karena kita tidak mau memberatkan wisatawan. Tetap Rp. 20 ribu untuk wisatawan lokal dan Rp. 50 ribu untuk wisatawan asing," lanjut Sularno. 

Buat yang hobi camping, Bumdes Berjo juga menyiapkan Telaga Madirda dengan menyiapkan beberapa spot di sekitar telaga untuk mendirikan tenda. Tak perlu khawatir kalau tak memiliki peralatannya, karena ada jasa penyewaan di lokasi.

Baca Juga

Kejari Buru Tersangka Kasus Dugaan Korupsi BUMDes Berjo, LAPAAN RI Yakin  Bisa Bertambah

Ditambahkan Sularno, pengunjung bisa menyewa 1 tenda berkapasitas 4 orang dengan harga Rp. 150 ribu. Peminatnya juga naik signifikan. 

"Itu sudah lengkap dengan sleeping bag matras dan satu lampu. Jadi wisatawan tinggal masuk saja," pungkasnya.***

Editor : Ditya Arnanta