KARANGANYAR, iNewskaranganuar. id Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meninjau progres pembangunan Waduk Jlantah di Desa Tlobo dan Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Jumat (27/12/2024).
Wapres tiba di Bendungan Jlantah sekitar pukul 10.13 WIB. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) Maryadi Utama.
Wapres kemudian mendapatkan penjelasan dari Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) Maryadi Utama terkait progress pembangunan Bendungan Jlantah.
Rencananya proyek strategis nasional yang menelan anggaran Rp1,025 triliun ini akan diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada 7 Januari mendatang.
Harapannya progres pembangunan bendungan yang telah mencapai 98,6% tersebut bisa selesai tepat waktu.
Bendungan dengan daya tampung 10,97 juta m³ dengan luas genangan 50,45 hektar diharapkan bisa menjadi pendukung program ketahanan pangan nasional untuk irigasi pertanian.
"Kunjungan Wapres ke Bendungan Jlantah untuk memastikan bisa diselesaikan sampai akhir tahun ini. Beliau juga minta dikoordinasikan pemanfaatan baik irigasi, air baku, PLTS untuk segera disosialisaaikan," kata Kepala BBWSBS Maryadi Utama.
Pembangunan tersebut tinggal menyelesaikan pengaspalan dan penataan lokasi saja. Pihaknya optimistis pembangunan rampung akhir tahun.
"Bendungan Jlantah dibangun mulai tahun 2019 lalu dengan menelan anggaran hingga Rp1,025 triliun," lanjutnya.
Salah satu manfaat Bendungan Jlantah adalah sebagai penyuplai kebutuhan air baku 150 liter per detik wilayah Kecamatan Jumapolo, Jumantono, Jatipuro.
Bendungan Jlantah juga sebagai irigasi yang mengairi 1.494 hektar (ha) persawahan. Bendungan Jlantah pun mampu mereduksi banjir hingga 70,33 meter kubik per detik (m3/dt) dengan volume 1,436 juta m3.
"Termasuk berpotensi pula sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro sebesar 0,625 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 10 MW," pungkasnya.***
Editor : Ditya Arnanta