UMKM Timor Moringa melalui produk teh berbasis daun kelor sebagai juara kedua dan Virgil Coffee dengan produk kopi siap seduh “dripbag” sebagai juara ketiga.
Kegiatan Hilirisasi Pangan Lokal ini juga terintegrasi dengan business matching antara UMKM potensial dengan berbagai offtaker seperti Perwakilan Alfamart, Indomart, dan Pemilik Toko Ritel lainnya. Oleh karena itu, kerjasama dan hubungan kemitraan diharapkan dapat terjalin guna mendukung perluasan penjualan produk UMKM potensial.
Sementara itu, puncak perlombaan live cooking secara resmi dibuka oleh Pratyaksa Candraditya selaku Deputi Kepala Perwakilan BI NTT pada Jumat, 25 Oktober 2024.
Pada kegiatan, 10 peserta finalis terpilih mendemonstrasikan setiap proses memasak di depan para juri dan penonton secara langsung. Masing-masing peserta diwajibkan untuk menyelesaikan 3 menu yaitu Appetizer, Main Course dan Dessert dalam waktu 90 menit.
Berdasarkan hasil penilaian panel juri peserta Yosef Sina Werang berhasil menjadi juara pertama dalam Live Cooking 4th Exotic Tenun Fest 2024 dengan olahan main course Kukus Gaplek Singkong Kelapa Parut. Kemudian Dian Dwintari Hawu sebagai juara kedua dengan olahan main course Ayam Alia (Jahe). Serta, Reza Fanggidae sebagai juara ketiga dengan olahan Sorgum Tumis Sei Sapi sebagai main course.
Selain untuk memperkenalkan kreasi kekayaan pangan lokal, Kepala BI NTT, Agus Sistyo Widjajati menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan produk hilirisasi bertujuan untuk memancing inovasi karya-karya anak bangsa dari NTT.
Selain itu, diversifikasi produk pangan lokal diharapkan mampu menjadi solusi dalam upaya pengetasan angka stunting di masyarakat NTT dikarenakan kandungan gizi pangan lokal yang tinggi. Dengan adanya kegiatan ini, BI NTT berkomitmen untuk menginisiasi munculnya berbagai ide-ide hilirisasi produk pangan lokal dengan kandungan gizi tinggi untuk dikembangkan sehingga memberikan nilai ekonomi dan kesehatan yang tinggi bagi masyarakat NTT.***
Editor : Ditya Arnanta