KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Air Terjun Jumog, Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar nampaknya masih menjadi destinasi wisata favorit bagi para warga untuk menghabiskan waktu libur panjang pada pekan ini.
Hal itu terlihat dari lonjakan wisatawan yang berkunjung ke air terjun Jumog sejak Sabtu (14/9/2024) dan Minggu (15/9/2024).
Pengelola sekaligus Direktur BUMDes Berjo, Sularno mengatakan bahwa pihaknya mencatat ada sekitar 5 ribu wisatawan yang berkunjung ke air terjun Jumog pada Sabtu (14/9/2024).
Kemudian pada Minggu (15/9/2024) jumlah kunjungan ke Air Terjun Jumog juga sama, yakni 5 ribu wisatawan. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan hari biasa yang hanya 2000 orang wisatawan.
Wisatawan menikmati kuliner di pinggir aliran air Terjun Jumog (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)
"Sedangkan rata-rata pengunjung ke Air Terjun Jumog pada Senin (16/9/2024) juga akan sama dengan dia hari sebelumnya yaitu 5 ribu pengunjung," papar Sularno pada iNewskaranganyar, Senin (16/9/2024).
Ia mengatakan tingginya wisatawan yang datang ke air Terjun Jumog ini disebabkan harga tiket masuk yang cukup murah.
Dimana untuk wisatawan lokal tiket masuknya hanya Rp 20 ribu. Sedangkan untuk wisatawan asing tiket masuknya hanya Rp 50 ribu.
Selain harga tiket yang murah, dipilihnya air Terjun Jumog sebagai lokasi berwisata dikarenakan banyak sport foto alam yang indah masih bisa ditemukan di lokasi wisata air Terjun Jumog. Belum lagi, wisatawan bisa menyantap kuliner yang tersaji di sepanjang aliran air Terjun Jumog.
"Disini selain keindahan alam yang bisa dijadikan lokasi sport foto, para pengunjung bisa menikmati kuliner di pinggir aliran air Terjun Jumog. Untuk anak-anak kita sediakan kolam renang yang aman dan nyaman, " ujar pria yang akrab disapa Larno ini.
Namun, Larno mengakui untuk Telaga Madirda yang juga dikelolanya, jumlah pengunjung belum seperti pengunjung ke air Terjun Jumog.
Meskipun harga tiket Telaga Madirda jauh lebih murah dibandingkan dengan Air Terjun Jumog. Tiket masuk ke Telaga Madirda hanya Rp 15 ribu.
Ia mengatakan sepinya pengunjung ke Telaga Madirda ini disebabkan sulitnya akses menuju Telaga Madirda, khususnya untuk armada bus.
Pihaknya berencana untuk nantinya para wisatawan yang akan mengunjungi telaga Madirda disiapkan satle untuk menuju lokasi.
"Nanti kita juga kembangkan satle nantinya para pegunjung bisa menggunakan kendaraan kecil menuju telaga Madirda," imbuhnya. .
Dia juga sampaikan kunjungan kunjungan wisatawan selama libur panjang ini momen tidak hanya berdampak terhadap pemasukan BUMDes saja tapi juga masyarakat sekitar seperti pedagang, dan jasa ojek, parkir hingga penjual oleh-oleh. ***
Editor : Ditya Arnanta