KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id Pertandingan sepakbola antar kampung (tarkam) di Kabupaten Karanganyar diwarnai kericuhan. Antar pemain terlibat saling baku hantam di tengah lapangan.
Informasi yang berhasil di himpun iNewskaranganyar. id, pertandingan tersebut adalah tarkam Plumbon Cup.
Kerusuhan itu terjadi saat pertandingan antara Debonta Plumbon vs Pasata Tawangmangu saat itu pertandingan belum usai namun terjadi keributan.
Dari video yang beredar, pemain Dabonta yang mengenakan kaos biru mengejar salah satu pemain Pasata yang mengenakan kaos hitam bergaris merah.
Terlihat pemain itu menendang lalu terjadi kericuhan saling pukul dan kejar-kejaran. Dalam video di lokasi yang sama, terlihat wasit yang memimpin pertandingan berusaha keras merelai perkelahian antar pemai.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Tawangmangu Ipda Sutarno membenarkan terjadi kericuhan saat pertandingan sepakbola antara Debonta Plumbon vs Pasata Tawangmangu.
"Iya, benar. Tapi tidak sampai meluas. Hanya keributan kecil. Tapi sudah selesai saat itu juga. Kedua pemain sudah diberi kartu merah. Dan pertandingan kembali dilanjutkan," papar Ipda Sutarno saat dikonfirmasi iNewskaranganyar. id melalui telepon, Selasa (25/5/2024).
Ia mengatakan keributan kecil antar pemain itu diawali saling ejek antar kedua pemain. Kemudian keduannya tak bisa menahan emosi. Hingga akhirnya keduannya terlibat keributan.
"Tapi sudah bisa diselesaikan. Dan pertandingan sudah selesai, " terangnya.
Setelah kericuhan, pertandingan tetap dilanjutkan. Dan hasil akhir dimenangkan oleh Pasata Tawangmangu dengan skor 1-0 lewat pinalti. ***
Editor : Ditya Arnanta