KARANGANYAR,iNewskaranganyar.id - Menparekraf Sandiaga Uno memberikan kuliah umum bertepatan dengan Milad Ke-2 Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) Solo, Minggu (2/5/2024).
Ia mengangkat tema Start Up dan Ekonomi Digital UMKM: Strategi Transformasi Membangun Usaha Untuk Anak Muda di Era Disrupsi.
Dalam pemaparannya dihadapan para mahasiswa UMUKA, Sandiaga mengajak generasi muda khususnya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA Solo) untuk meningkatkan kecakapan digital guna memaksimalkan potensi perkembangan ekonomi digital Indonesia yang di tahun ini telah mencapai 90 miliar dolar AS.
"Ekonomi maupun kehidupan kita sudah bergerak menuju sebuah transformasi digital. Digitalisasi adalah keniscayaan, semua aspek kehidupan kita sekarang terdigitalisasi, suka atau tidak suka," kata Menparekraf Sandiaga saat memberikan kuliah umum UMUKA Solo dengan tema "Strategi Transformasi Membangun Usaha untuk Anak Muda di Era Disrupsi"ujarnya.
Ia mengatakan peningkatan potensi ekonomi digital Indonesia didorong oleh berbagai hal. Pertama adalah peningkatan pengguna internet pada 2023 yang mencapai 185,3 juta orang atau naik 65 persen dari tahun 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak 75 persen di antaranya adalah pengguna media sosial.
Sementara untuk peningkatan perangkat mobile mencapai angka 353,3 juta perangkat.
"Dengan jumlah tersebut, nilai ekonomi digital Indonesia termasuk di dalamnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada 2025 jumlahnya (diperkirakan) akan loncat menjadi 130 miliar dolar AS," kata Menparekraf Sandiaga.
Meski hal ini merupakan sebuah peluang, tapi di sisi lain juga menyisakan tantangan. Pertama adalah mengenai sumber daya manusia.
Dibutuhkan 600 ribu talenta digital per tahunnya, sementara Indonesia baru bisa menciptakan antara 100 sampai 200 ribu talenta digital.
"Maka sistem pendidikan kita harus bisa menciptakan 400 sampai 500 ribu (talenta digital). Ini yang tentunya kita butuhkan agar kita tidak hanya menjadi konsumen," kata Sandiaga.
Berdasarkan data kesiapan digital dari Cisco tahun 2021, dari 146 negara, Indonesia berada di urutan ke-73.
"Kita masih ada di papan tengah, belum ada di papan atas. Padahal peringkat pariwisata kita sudah hampir tembus 20 besar, kontribusi ekonomi kreatif kita pada PDB nomor tiga terbesar di dunia. Di sinilah tugas kita semua agar gebrakan menuju Indonesia Emas 2045 bisa kita ciptakan dengan mengambil peluang di ekonomi digital," ujar Menparekraf Sandiaga.
Lebih lanjut, Menparekraf Sandiaga mengatakan, terdapat tiga sektor dalam transformasi digital yang memiliki peluang besar. Yakni keamanan siber, talenta digital, dan infrastruktur digital.
"Kita masuk ke era digital, tapi data-data kita ini siapa yang mengamankan privasi data-data ini. Siapa yang memastikan, di sinilah peran dari UMUKa untuk menghadirkan talenta digital yang bisa memberikan rasa aman dalam kita bertransformasi," kata Menparekraf Sandiaga.
Kemenparekraf dikatakan Sandiaga, siap memberikan dukungan dan bekerja sama dengan UMUKA khususnya dalam memberikan upskilling, reskilling, dan new-skilling.
Sebelumnya UMUKA juga menggelar Run Funtastic 5K se-Jawa Tengah yang diikuti ratusan peserta dari Soloraya dan sekitarnya.
"Kegiatan ini merupakan rankaian Milad ke 2 UMUKA Solo," ujar Rektor UMUKA Muh Samsuri.
Event lari tersebut sekaligus launching Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) sekaligus memasyarakatkan olahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran.
Rektor UMUKA sebut kampusnya juga memiliki Prodi D 4 Akupuntur dan Pengobatan Herbal. Dimana tidak banyak perguruan tinggi yang berani dan mau membuka prodi serupa.
"Hasilnya UMUKA telah menandatangani MoU dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional(BRIN), RSUP dr. Sardjito Yogyakarta, Traditional Chinesse Medicine (TMC)Tangerang yang disaksikan langsung oleh Menteri Menko PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy," pungkasnya.***
Editor : Ditya Arnanta