KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo mencium gelagat kepentingan politis dari kegiatan Pj Bupati Timotius Suryadi yang intens menghadiri berbagai acara halalbihalal.
Pasalnya, setiap menghadiri acara, Timotius Suryadi datang tak sendirian. Dimana, setiap kegiatan yang menghadirkan banyak massa itu, orang nomer satu dijajaran ASN Pemkab Karanganyar ini juga selalu turut mengundang mantan Bupati dua periode 2013-2018 dan 2018-2023, Juliyatmono.
Seperti dalam halal bi halal yang digelar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ini. Dimana kegiatan yang hampir setiap hari digelar, sesudah hari raya Idul Fitri di tiap kecamatan se Karanganyar ini pun, juga menghadirkan mantan Bupati Juliyatmono.
"Saya meminta pada PJ Bupati jangan membuat manuver yang membuat multitafsir di masyarakat dan partai politik. Kita semua tahu kalau anak Juliyatmono sudah menyatakan diri maju sebagai pencalonan Bupati Karanganyar di Pilkada nanti, "papar Bagus ketika dengan iNewskaranganyar.id di Gedung DPRD, Senin (22/4/2024).
Ia mengatakan apa yang dilakukan PJ Bupati selalu mengundang mantan Bupati Juliyatmono disetiap acara ini, untuk kedua kalinya.
Ia pun dengan tegas mengatakan, melihat sikap dari Pj Bupati, menandakan bila peringatan pertama yang dilakukan DPRD itu sama sekali telah diabaikan PJ Bupati.
Dan, untuk kedua kalinya, Bagus Selo meminta PJ Bupati untuk tidak memanfaatkan jabatan publik untuk kepentingan tertentu.
Kecuali, bila acara itu digelar dimana Juliyatmono tinggal sebagai tokoh masyarakat atau penceramah di acara halal bi halal, Bagus Selo mengatakan iti tidak masalah.
Tapi, mantan orang nomer satu di Kabupaten yang terletak di lereng Gunung Lawu ini selalu diundang disemua Kecamatan di Karanganyar, sehingga menimbulkan pertanyaan, apakah didaerah dimana halal bi halal itu diundang, tidak memiliki tokoh masyarakat atau penceramah. Sehingga yang diundang selalu Juliyatmono.
"Kalau dia hanya sebagai tokoh di wilayahnya sendiri tidak masalah. Kalau diundang sebagai ustad tidak ada masalah Tapi kalau semua Kecamatan selalu menghadiri, kapasitas pak Juli (Juliyatmono);itu apa. Kan tokoh didaerah itu banyak, " ungkapnya.
Karena itu, pria yang akrab disapa BS ini mengingatkan kapasitas Timotius Suryadi sebagai PJ Bupati itu hanyalah untuk mengisi kekosongan pemerintahan. Sehingga BS meminta agar PJ Bupati tidak usah bermanuver.
"Saya ingatkan PJ itu hanya untuk mengisi kekosongan. Rasah sing-sing. Bekerjalah seperti Pj Bupati sebelum-sebelumnya. Tak perlu manuver-manuveran apalagi cari popularitas, tegasnya.
Dia mengatakan bila PJ Bupati ada minat maju mendampingi putra sulung Juliyatmono, Ilyas Akbar Almadani seperti isu yang beredar, segera mengajukan pengunduran diri.
Bila masih bermanuver, tak hanya peringatan ketiga yang dikeluarkan, pihaknya pun akan mengirimkan surat pada PJ Gubernur Jawa Tengah untuk mengevaluasi PJ Bupati Karanganyar yang saat ini dipegang Timotius Suryadi.
"Tidak hanya Pj Bupati Karanganyar, bagi siapapun pejabat eksekutif yang ingin maju dipersilahkan mundur dari jabatannya. Silahkan nanti ikut tarung dalam pilkada,"ujarnya. ***
Editor : Ditya Arnanta