get app
inews
Aa Read Next : 5 Tokoh NU Ini Disebut Layak Jadi Cabup di Pilkada 2024 Karanganyar, Siapa Saja? Ini Nama-Namanya

Semringah Warga dan Ciut Nyali Bocil di Karanganyar saat Ikut Sunat Massal Bikin Ngakak

Senin, 15 April 2024 | 18:02 WIB
header img
Wakil Ketua DPRD Karanganyar Anung Marwoko memberikan hadiah pada Rayi bocil berusia 5 tahun yang berani disunat. Kegiatan ini ternyata diam-diam sudah dilakukan Anung sejak 2021 (Foto: iNewskaranganyar. id/Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Senyum semringah nampak di wajah Darwanto warga Mojogedang, Karanganyar saat keluar dari bilik sunat usai putranya Rayi Kurnia Andrian (5) selesai di Khitan. 

Rasa cemas diwajahnya itu sirna saat putranya yang selesai di Khitan tidak menangis. Begitupula dengan istrinya Eka ini pun bisa bernapas lega. 

Padanya sebelum putranya masuk ke bilik sunah, pasangan pasutri ini tanpa cemas. Keduanya takut putranya menangis usai disunat. Pasalnya, dibandingkan perserta sunatan massal gratis yang digelar Wakil Ketua DPRD Karanganyar Anung Marwoko di kediamannya itu, putranya yang usainya paling muda dibandingkan yang lainnya. 

"Lega sekali mas. Tadi waktu mau masuk ke bilik, anak saya sempat ketakutan. Untungnya begitu keluar, tidak menangis dan malahan tertawa, " papar Darwanto, Senin (15/4/2024). 

Ia menceritakan, selama proses Khitan dirinya tak bisa menahan haru saat melihat proses penyunatan buah hatinya yang masih duduk belum duduk di bangku SD ini di Khitan. 

Dengan setia ia menemani sang anak yang sedikit ketakutan lantaran mendengar suara tangisan bocah lainnya.

"Alhamdulillah kita gembira udah disunat. Emang cita-cita nih, udah nyaman lah, udah tenang," katanya. 

Rayi Kurnia Andrian merupakan salah satu dari ratusan orangtua yang mendaftarkan anaknya di kegiatan sunat massal tersebut yang digelar dikediaman Wakil Ketua DPRD Karanganyar Anung Marwoko di Dusun Gobakan, Desa Kaliboto, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar, Minggu (14/4/2024) malam. Banyaknya peserta membuat suasana di lokasi cukup riuh.

Suara tangisan sesekali terdengar, yang tentunya membuat ciut nyali bocah lainnya, termasuk anak  Darwanto. 

Meski para bocil kelihatan ketakutan dan waswas, namun proses penyunatan berjalan lancar tanpa ada kendala berarti. Suasana di ruang penyunatan pun bikin ketawa geli para orang tua dan tenaga kesehatan yang hadir. 

Hal serupa juga dilontarkan Ndaru (58) warga Popongan Karanganyar. Dirinya mengantar cucunya Bagas (9) untuk mengikuti khitan gratis.

Bagas sendiri mendapat antrian nomer 52. Bagas terlihat santai meski mendengar suara jerit tangis dari bilik di depannya. 

Menurut Ndaru yang sehari-hari bekerja di salah satu pabrik di Jaten ini mendapat informasi khitan gratis dari keponakannya. Kemudian disampaikan kepada anaknya. 

"Kata ponakan saya taunya dari facebook, trus orang tua Bagas dan saya mengantar ke sini,"ujarnya.

Ternyata kegiatan sunatan massal ini bukanlah yang pertama kali digelar Wakil Ketua DPRD Anung Marwoko.

Politisi Partai Golkar ini ternyata diam-diam telah meng Khitan anak sebanyak 1.443 anak sejak tahun 2021 lalu. Semua biaya berasal dari kantong pribadinya.

Awalnya hanya bermula dari dua anak saja yang dijemput di rumah. Kemudian perserts sunatan dibawa ke klinik. Sampai akhirnya ditawari kerjasama dengan relawan untuk melaksanakan khitan gratis. 

Puncaknya saat terjadi pandemi Covid 19, banyak warga yang mengeluh kesulitan biaya untuk khitan. Maka kegiatan khitan gratis makin gencar dilakukan Anung

"Hingga akhirnya khitan massal ini terus berlanjut sampai sekarang," papar Anung. 

Menurut Anung khitan massal ini merupakan program sosial yang tidak membikin gaduh. Berbeda dengan pembagian sembako yang terkadang tidak tepat sasaran dan menimbulkan rasa iri antar warga. 

Kegiatan ini, lanjut Anung kerjasama dengan relawan dan tenaga medis yang bekerja di beberapa rumah sakit di Sukoharjo dan Karanganyar.  

"Kali ini kita libatkan 7 tenaga medis untuk melaksanakan khitan malam ini," lanjut Anung. 

Biasanya ungkap Anung momentum lebaran dan libur sekolah paling banyak peminatnya. Rata-rata diatas 50 anak. Namun di hari-hari biasa dalam sebulan rata-rata 2 anak saja. 

"Bahkan jika mereka berasal dari keluarga tidak mampu, saya datang sambil membawa tim medis ke rumahnya untuk melaksanakan khitan. ***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Berita iNews Karanganyar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut