MALANG, iNewskaranganyar.id - Arus mudik dan balik lebaran 2024 membuat harga tiket bus keberangkatan dari Terminal Arjosari Malang naik.
Kenaikan harga tiket terjadi pada dua trayek bus baik Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Kenaikan harga setiap Perusahaan Otobus (PO) berbeda-beda tarifnya. Tapi dari informasi yang dihimpun, kenaikan tarif mulai dari 10 persen hingga 100 persen, sejak H-7 lebaran atau pada Minggu (3/4/2024) lalu.
Pipit, kru bus AKDP Malang Blitar mengakui ada kenaikan tarif tiket bus yang biasanya Rp 40 ribu menjadi Rp 50 ribu di masa angkutan lebaran. Kenaikan itu berlaku hingga nanti masa arus balik lebaran.
"Naik 10 ribu, jadi 50 (ribu), ini sudah naik, (naik sejak kapan) tanggal 4 kemarin," kata Pipit saat berbincang di Terminal Arjosari Malang, pada Sabtu pagi (6/4/2024).
Tetapi ia mengakui kenaikan tarif tidak sebesar lebaran tahun lalu. Karena efek banyaknya program mudik balik gratis yang diadakan beberapa instansi pemerintah, serta swasta.
"Ya nggak berani, naik cuma 10 ribu saja. Itu sampai tanggal 17 nanti. (Kalau dinaikkan mahal-mahal) Takut nggak ada penumpang, ini saja menurun karena mudik gratis," ungkap kondektur bus jurusan Malang - Blitar, dari PO Bagong ini.
Kenaikan harga tiket bus juga terjadi di bus AKAP jurusan Malang - Jakarta. Tetapi kenaikan tarif bus ini hanya naik Rp 50 ribu, dari harga Rp 420 ribu untuk kelas eksekutif, sebagaimana disampaikan M. Sholeh, sopir bus AKAP PO Agra Mas.
"Cuma naik 50 ribu, normalnya 420 (ribu), kalau tahun lalu sudah naik 100 persen. Tapi ini karena sepi nggak berani naikkan tinggi-tinggi, takut nggak ada penumpang," kata Sholeh.
Menurutnya, kenaikan tertinggi justru terjadi ketika masa arus balik lebaran nanti pada tanggal 14 - 15 April 2024 mendatang, yang mencapai 100 persen. Momen itu disebutnya, dimanfaatkan oleh pengelola bus reguler AKAP untuk meraup keuntungan saat masa lebaran.
Editor : Ditya Arnanta