KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Lawu Karanganyar membeli pompa air baru untuk menggantikan pompa air miliknya yang terbakar.
Setelah mengganti pompa air yang terbakar dengan pompa air baru seharga Rp300 juta, akhirnya 2 ribuan pelanggan yang sempat tak mendapatkan air bersih selama 2 hari, akhirnya teratasi.
"Alhamdulilah, air sudah kembali bisa disalurkan pada para pelanggan setelah pompa air yang terbakar, kami ganti dengan pompa air baru, " papar Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu Prihanto saat ditemui iNewskaranganyar.id diruang kerjanya, Selasa (27/2/2024).
Ia mengatakan proses pengiriman pompa baru dari Semarang ke Karanganyar selama dua hari itulah yang menyebabkan pengaluran air terganggu.
"Begitu pompa air tiba, tanpa menunggu waktu lagi, langsung kami pasang. Dan tadi pagi, beberapa wilayah yang sempat terganggu, sudah kembali normal, "terangnya.
Prihanto menambahkan selama proses pemasangan pompa air yang terbakar dengan pompa baru dilakukan, pihaknya mengirimkan mobil tangki kebeberapa wilayah yang terganggu.
"Selama perbaikan, kami kirimkan mobil tanki ke daerah yang membutuhkan," ucapnya.
Menurut Prihanto begitu diketahui ada kerusakan, tim tekhnisi PUDAM Tirta Lawu langsung melakukan perbaikan dengan mengganti motor mesin pompa air yang terbakar di sumur dalam Josroyo, Kecamatan Jaten, dengan yang baru.
"Kan penggantian (motor mesin pompa air) itu harus sesuai speknya. Dan itu butuh waktu karena barangnya dari Semarang," lanjut Prihanto.
Dijelaskan Prihanto, penyebab terbakarnya pompa air itu itu karena faktor teknis. Yang mana pompa tersebut berada di kedalaman 180 meter.
"Karena ini musim penghujan, kondisi air keruh dan motor mesin kemungkinan rusak (tersumbat) tanah atau atau pasir yang terbawa air," paparnya.
Saat dilakukan perbaikan pada Minggu 25 Februari 2024 malam, ternyata mesin temperaturnya naik, sehingga untuk mengantisipasi agar tidak meledak harus dimatikan sementara.
"Saat teknisi datang dicoba beberapa kali tetap over heat akhirnya dimatikan. Ternyata saat pompa dinaikkan ketahuan jika motornya yang rusak. Sehingga diganti secara total. Ini masuk forjer majeor kecil," terangnya.
Dijelaskan Prihanto karena membeli alat baru, spek barangnya harus menunggu baranganya dari Semarang dengan harga sekitar Rp. 300 juta.
Untuk antisipasi kejadian serupa harusnya memiliki reservoir (bak penampungan air). Dimana air itu ditampung terlebih dahulu hingga penuh kemudian mesin dimatikan. Selanjutnya air yang sudah ditampung bisa dialirkan ke pelanggan.
"Namun ada beberapa sumur dalam PUDAM Tirta Lawu yang belum memiliki reservoir. Untuk itu air dari sumur dalam sebelum disalurkan ke pelanggan telah melalui proses wash out agar airnya jernih," terangnya.
Beberapa reservoir yang dimiliki PUDAM Tirta Lawu diantaranya reservoir Gerdu, Karangpandan, Reservoir Serut Karanganyar Kota. Kemudian di tahun 2023 juga telah membangun dua reservoir di Gondangrejo dan di Dusun Brangkal, Karangrejo, Kerjo, Karanganyar. ***
Editor : Ditya Arnanta