get app
inews
Aa Read Next : 5 Tokoh NU Ini Disebut Layak Jadi Cabup di Pilkada 2024 Karanganyar, Siapa Saja? Ini Nama-Namanya

Berebut 45 Kursi, Ini Prediksi Caleg yang Lolos DPRD Karanganyar

Jum'at, 16 Februari 2024 | 18:20 WIB
header img
Berebut 45 Kursi, Ini Prediksi Caleg yang Lolos DPRD Karanganyar (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Perhitungan hasil pemilu legislatif DPRD Karanganyar belum berakhir.

Saat ini surat suara dari tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah masuk ke kecamatan. 

Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum secara resmi mengumumkan hasil dari pemungutan suara, namun sejumlah partai politik, khusunya partai besar telah mengklaim berhasil memperoleh kursi dari tiap Daerah Pemilihan (Dapil) di Kabupaten yang terletak di lereng Gunung Lawu. 

PDIP dan Partai Golkar, dua parpol besar penguasa kursi legislatif pada pemilu 2019 lalu, mengklaim pada pemilu 2024 ini, kembali mengantarkan kadernya masuk ke DPRD Karanganyar.


Bagus Selo dari PDIP, salah satu caleg yang diprediksi kembali duduk di DPRD Karanganyar (Foto: iNewskaranganyar. Id/Bramantyo)

 

Ketua DPC PDIP Bagus Selo mengatakan dari perolehan suara yang masuk ke pusat data internal, pada pemilu ini mengalami kenaikan perolehan kursi. 

Pada pemilu 2019 lalu, partai besutan Megawati Soekarnoputri hanya memperoleh 13 kursi di DPRD. Namun pada 2024 ini, partai bergambar Banteng dalam lingkaran ini mendapatkan kursi sebanyak 15 sampai 16 kursi di DPRD. 

"Perhitungan suara memang belum selesai ditempat kami. Tapi dari perolehan suara yang sudah masuk, Jumlah kursi kami di DPRD mengalami kenaikan 15 sampai 16 kursi," papar Bagus Selo saat ditemui iNewskaranganyar.id, Jumat (16/2/2024).

Ia menyebut, di dapil V yang meliputi Kecamatan Jaten, Tasikmadu, Kebakkramat partai yang dipimpinnya ini bakal memperoleh kursi di DPRD sebanyak 4 kursi dari 10 kursi yang diperebutkan. 

Bila mengacu pada perolehan suara masuk, dengan kata lain, ungkap Bagus Selo, partai lainnya akan mendapatkan kursi sebanyak 1 di DPRD. 

"Di Dapil V, dari perolehan suara masuk, kami optimis mampu memperoleh kursi sebanyak 4 kursi, " Teranganya. 

Diakui oleh Bagus Selo, pemilu kali ini merupakan pemilu yang paling ketat dalam perolehan suara. Selain ketat dalam perolehan suara, dirinya meyakini pemilu kali ini banyak menghasilkan caleg-caleg baru. Dan caleg-caleg petahana, banyak yang bertumbangan. 

"Pemilu periode 2024 ini saya aku paling berat dan menguras energi dibandingkan pemilu sebelumnya. Dan di pemilu periode ini, banyak caleg baru bermunculan dan caleg lama banyak yang tumbang, " Ungkapnya.

Dari hasil sementara Bagus Selo mengakui sudah mengantongi 14.000 suara berasal dari 12.000 suaranya plus 2.000 suara partai. 

Data itu diperoleh dari laporan saksi di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) se-Kecamatan Kebakkramat.

Melihat perolehan suara individu yang berhasil diraihnya, meski hanya berasal dari satu kecamatan yakni Kebakkramat, dari dia kecamatan lainnya yang masuk dapil V, yakni Jaten dan Tasikmadu, sudah cukup mengantarkannya kembali ke DPRD untuk keenam kalinya. 

"Ini periode ke enam saya kembali ke gedung DPRD. Pertama saya masuk DPRD pada periode 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, 2019-2024." Terang Bagus Selo yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Karanganyar. 

Anak Ajaib

Caleg lainnya yang sudah dipastikan lolos kembali ke Parlemen yaitu Anung Marwoko dari Partao Golkar. 

Anung Marwoko yang ditugaskan maju di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 yang meliputi Karanganyar Kota, Mojogedang dan Matesih ini dari perhitungan versi partai, Anung mengantongi 14.300 suara by name, belum suara partai.


Anung Marwoko dari partai Golkar yang diprediksi bakal kembali lagi ke Parlemen (Foto: iNewskaranganyar. Id/Bramantyo)

 

Tak heran, bila Anung mendapatkan julukan anak ajaib. Bagaimana tidak, meski perolehan suara kali ini jauh lebih rendah dibandingkan pemilu 2019, dimana Anung mampu mendapatkan suara sebanyak 23 ribu suara dan berhasil mengatrol dua caleg Partai Golkar lainnya masuk ke Parlemen, namun pada pemilu tahun ini diakuinya merupakan yang terberat baginya. 

Bahkan pada pemilu 2019, perolehan suara Anung Marwoko masuk kedalam deretan perolehan tertinggi di Indonesia pada saat itu. 

Ia mengaku terharu mampu meraih suara 14 ribu. Padahal sebelumnya dirinya hanya menargetkan yang terpenting bisa lolos kembali ke Parlemen sudah cukup. 

Bukan tanpa alasan bila Anung berpikir yang penting bisa lolos kembali ke Parlemen. Pasalnya selama empat tahun, dirinya tak diberi dana aspirasi disebabkan karena adanya pandangan politik yang berbeda dengan kebijakan parpolnya. Sehingga, dirinya mencari cara bagaimana tetap bisa mempertahankan kantong suaranya tanpa adanya dana aspirasi. 

"Alhamdulillah suara masih tinggi, meski empat tahun tidak diberi dana aspirasi karena perbedaan pandangan politik," kata Anung.

Akhirnya,  selama empat tahun menjabat sebagai anggota DPRD, dirinya hanya mengandalkan gaji dan anggaran operasional untuk memelihara konstituennya. 

"Semua saya jalankan dengan uang gaji dan dana operasional untuk menjalankan program langsung yang menyasar ke Masyarakat. Seperti sunatan gratis, pasang listrik gratis, kursi roda gratis, tabung oksigen, ambulans gratis dan pemasangan WC gratis," paparnya. 

Ia menyebut, ini pemilu ketiga yang mengantarkannya kembali ke DPRD. Pada pemilu 2009, Anung ikut pemilu sebagai caleg dengan nomer urut 10.

Dan saat itu dirinya hanya memperoleh suara aebanyak 2.500 suara. Meski hanya mendapatkan suara tak sampai 3000, tidak membuatnya kapok. 

"Kemudian nyaleg lagi tahun 2014 dapat 10.000 suara, dan jadi Dewan. Lalu 2019 dapat 23.000 suara karena ada aspirasi, dan 2024 14.300 suara karena tidak ada aspirasi empat tahun," terang Anung yang saat ini masih duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Karanganyar. 

Termasuk sikap vokalnya menyuarakan suara rakyat yang menyebabkan diberhentikannya kucuran dana aspirasinya pada periode lalu, di periode 2024 ini tetap akan disuarakannya. 

Ia tetap akan menyuarakan persoalan kesehatan, program kerja yang diperjuangkan. Bahkan dirinya tetap akan memperjuangkan warga di Karanganyar yang belum tercover Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) baik dari pusat maupun daerah yang ditemukannya.

"Kemudian program infrastruktur jalan juga akan menjadi skala prioritasnya. Selain itu juga bidang pendidikan menjadi prioritas programnya, "ujarnya. ***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut