"Tidak, tidak. Enggak ada itu (pembagian bansos), nggak ada arahan bagi-bagi bansos," tegas Gibran.
Bahkan, Gibran juga sudah menghentikan bagi-bagi susu kepada masyarakat. Ini terkait dengan adanya teguran dari Bawaslu Jakarta Pusat.
Gibran menambahkan, setelah ada teguran aktivitas bagi-bagi susu di CFD Jakarta beberapa waktu lalu, dirinya langsung menghentikan kegiatan tersebut.
"Saat ditegur tidak boleh bagi-bagi susu kan ya langsung kami stop. Tidak ada bagi-bagi bansos. Makanya saya tanya bansosnya di mana, berupaya apa, diberikan ke siapa," tandasnya.
Tidak hanya itu, sempat beredar pula bansos yang diberikan pada warga tersebut menggunakan bungkus/tas seperti bansos yang sering dibagikan oleh Presiden Jokowi.
Walikota Solo ini juga menepis soal kabar yang beredar tentang pembagian bansos menggunakan tas kepresidenan, Gibran meminta untuk tidak menyangkutkan dengan Pilpres.
Sebab, selama ini kegiatan bagi-bagi sembako dengan tas kepresidenan sudah sering berlangsung.
"Tas bansos yang warna merah itu ya, lho itu kan tiap waktu ada. Enggak ada kalau saya bagi bansos, narasi apa, barangnya saja saya nggak tahu. Kalau sembako dari Presiden Itu kan tiap tahun ada. Jangan semua dihubung-hubungkan dengan Pilpres," tandas Gibran.***
Editor : Ditya Arnanta