YOGYAKARTA, iNewskaranganyar.id - Banyak orang mengira bahwa erupsi terjadi di Gunung Marapi terletak pada perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah. Meski terdengar sama, sebenarnya terdapat perbedaan signifikan antara kedua gunung ini.
Ternyata ini perbedaan Gunung Marapi dengan Gunung Merapi yang sering dikira sama. Keduanya menjadi sorotan setelah 11 pendaki dinyatakan tewas oleh akibat erupsi pada, Senin (4/12/2023).
Ternyata ini perbedaan Gunung Marapi dan Gunung Merapi yang sering dikira sama menghimpun berbagai sumber:
1. Lokasi Geografis
Jangan sampai salah dengan Gunung Merapi yang ada di Jawa, sedangkan Gunung Marapi ini terletak di Dataran Tinggi Padang, Sumatera Barat sekitar 24km tenggara Bukittinggi. Dengan lebih dari 60 letusan sejak akhir abad ke-18, Marapi mengklaim gelar gunung berapi paling aktif di Sumatera.
Namun, mengingat nama Marapi berasal dari dialek Mignangkabau kuno yang berarti “Gunung Api”, nampaknya kompleks gunung berapi ini telah sangat aktif selama ribuan tahun.
2. Daya Erupsi Lebih Kuat
Letusan Gunung Marapi telah memakan banyak korban jiwa antara tahun 1975 dan 1992. Pada tahun 1979, curah hujan yang tinggi menggeser material vulkanik yang tidak stabil sehingga menyebabkan tanah longsor di sisi utara dan timur Marapi ke lima desa dan menewaskan 80 orang. Letusan pada tahun 2000 mengirimkan abunya beterbangan sejauh 3 km ke langit yang kemudian jatuh ke bumi sejauh 350 km. Setahun kemudian, letusan lain menyebabkan abu melayang sejauh 6 km ke langit.
Sedangkan letusan Gunung Merapi terjadi pada tahun 1786, 1822, 1872, 1930, dan 1976. Hampir separuh letusan Merapi disertai aliran piroklastik, atau nuées ardentes, yaitu awan gas super panas dan partikel padat pijar. Pada letusan 22 November 1994, pelepasan aliran piroklastik menewaskan 64 orang. Serangkaian letusan gunung berapi pada akhir tahun 2010, termasuk aliran piroklastik, menewaskan banyak orang, melukai puluhan lainnya, dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi dari daerah tersebut.
3. Punya Jalur Pendakian Berbeda
Gunung Marapi memiliki rute pendakian yang unik. Terdapat beberapa sumber air alami di sisi bawah, area perkemahan dan beberapa tempat berlindung bagi pejalan kaki di sepanjang jalur. Pada ketinggian sekitar 1.700 m, jalan setapak tersebut terbagi menjadi punggung bukit dan vegetasi mulai menipis sehingga memperlihatkan pemandangan indah melintasi lembah Agam hingga Gunung Singgalang di barat dan Bukittinggi di bawahnya.
Sedangkan Gunung Merapi punya banyak rute yang banyak. Apalagi, Merapi mempunyai tempat tersendiri dikalangan pecinta alam. Mencapai puncak Garuda dengan ketinggian ± 2980 di atas permukaan laut merupakan suatu kesenangan dan kebanggaan tersendiri.
4. Sejarah Letusan
Kedua gunung ini juga memiliki perbedaan dalam sejarah letusan mereka. Gunung Marapi telah meletus lebih dari 50 kali dalam sejarahnya.
Letusan pertama terjadi pada tahun 1807 dimana Gunung Merapi mengeluarkan kepulan asap vulkanik. Gunung Marapi juga sempat mengeluarkan lava pada 1822.
Sementara itu, Gunung Merapi dikenal sebagai salah satu gunung paling aktif di Indonesia dan telah meletus 33 kali dalam sejarahnya. Dimana letusan besar terjadi sebanyak 7 kali.
Demikian perbedaan Gunung Marapi dan Gunung Merapi yang sering dikira sama.
***
Editor : Ditya Arnanta