Misteri Gunung Marapi di Sumbar, Erupsi Dahsyat Hingga Tewaskan 7 Pendaki
BUKITTINGGI, iNewskaranganyar.id - Gunung Marapi, juga dikenal sebagai Merapi atau Berapi adalah gunung berapi yang terletak di Sumatera Barat, Indonesia. Gunung ini tergolong gunung yang paling aktif di Sumatra.
Terletak dalam kawasan administrasi Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, gunung berketinggian 2.891 mdpl ini dapat juga dilihat dari Kota Bukittinggi dan Padangpanjang. Gunung Marapi sudah meletus lebih dari 50 kali sejak akhir abad 18.
Menurut tambo, gunung ini adalah situs yang pertama kali dihuni oleh orang Minangkabau setelah kapal mereka mendarat di gunung ketika ukurannya sebesar telur dan dikelilingi oleh air.
Ada sejumlah besar batu penguburan tegak di wilayah yang berorientasi ke arah gunung, yang menunjukkan makna budayanya. Mulai Juli 2023, pendakian ke gunung marapi harus booking tiket dahulu secara online di BKSDA Sumbar.
Erupsi Gunung Marapi kembali terjadi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.45 WIB. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi masih berlangsung dan kembali terjadi berselang 10 menit tepatnya pukul 14.54 WIB. Namun, erupsi tersebut tinggi kolom abu tidak teramati.
Dalam erupsi ini, sebanyak 11 orang yang saat itu tengah mendaki Gunung Marapi tewas. Berikut fakta-fakta Gunung Marapi Meletus hingga menewaskan 11 pendaki dan puluhan lainnya luka-luka.
7 Fakta Gunung Marapi Meletus
1. Kolom Abu Setinggi 3 Km
Gunung Marapi yang meletus pada Minggu (3/12/2023) sore melontarka abu vulkanik setinggi lebih kurang 3.000 meter (3 km) dari atas puncak.
"Terjadi erupsi Gunung Marapi pada hari Minggu, 3 Desember 2023, pukul 14.54 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 3.000 m di atas puncak (± 5891 m di atas permukaan laut)," kata Pengamat Gunung Api Marapi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/12/2023).
Editor : Ditya Arnanta