BANYUMAS, iNewskaranganyar.id - Bangunan pabrik gula ini mangkrak dan kosong sejak tahun 1997. Bangunan yang terletak di jalan menuju Banyumas, tergolong baru dibangun waktu itu.
Pabrik ini dibangun pada tahun 1839. Dan kini menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi pemburu hantu dan juga pegiat spot angker. Tak hanya bangunan tua yang tak terawat, di area pabrik ini terdapat sebuah kuburan Belanda yang menambah kesan mistis.
Kalibagor adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banyumas. Kecamatan ini berjarak sekitar 10 Km dari Kota Purwokerto ke arah tenggara. Pusat pemerintahannya berada di Desa Kalibagor.
Pabrik Gula Kalibagor Banyumas (Foto: Instagram/@purwokertoasli)
Kalibagor berbatasan dengan Sokaraja di ujung utara dan Banyumas di bagian Selatan. Terdapat bekas pabrik gula peninggalan zaman Belanda yang terakhir beroperasi sekitar tahun 90an.
Sekarang bekas pabrik gula Kalibagor mangkrak menyisakan puing-puing besi yang bernilai jual tinggi dan masih terus pelan-pelan dijarah orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Meskipun kini bangunan bekas pabrik gula yang berhenti beroperasi pada 1996 ini sudah direnovasi dan dijadikan pabrik garmen, namun cerita mistis masih melekat di pikiran masyarakat.
Di dalam kompleks pabrik ini, terdapat kuburan Belanda yang menurut masyarakat sekitar adalah kuburan khusus orang Belanda yang dulunya bekerja di Pabrik Gula Kalibagor ini. Konon ada sebuah cerita yang membikin bulu kuduk berdiri. Saat setahun sevelum reformasi, pabrik ini dijarah oleh masyarakat.
Menurut cerita yang beredar, semua orang yang mencuri dari tempat ini tidak ada yang selamat. Berbagai kemalangan menimpa nasib mereka seperti sakit, kecelakaan, dan lain-lain.
Cerita mistik lainnya yang menyelimuti pabrik gula Kalibagor ini yakni penampakan Noni Belanda. Banyak orang yang pernah melihat penampakan hantu Noni Belanda atau wanita Belanda di sekitar pabrik.
Selain Noni Belanda, konon ada pula penunggu lainnya seperti kuntilanak hingga genderuwo. Tak heran bila tempat terangker di Banyumas ini menjadi salah satu tempat favorit untuk menguji nyali. ***
Editor : Ditya Arnanta