JAKARTA, iNewskaranganyar.id - Masyarakat Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan ular weling.
Ular weling memiliki ciri khas yang unik, yakni tubuhnya yang berwarna hitam dan putih.
Corak tersebut mempermudah orang-orang mengenali ular weling yang memiliki bisa berbahaya.
Namun, terdapat mitos meski memiliki bisa beracun, ular weling konon tidak boleh dibunuh, kenapa?
Ular weling atau Bungarus Candidus merupakan salah satu spesies krait endemik Asia Tenggara. Ular yang satu ini juga memiliki julukan lain yakni ular welang karena coraknya yang belang-belang.
Tak hanya di Indonesia, Anda juga bisa menjumpai ular weling di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, dan Singapura. Di Indonesia sendiri ular ini banyak ditemukan di daerah Jawa, Sumatra, Bali, dan Sulawesi
Meski tubuh ular weling tergolong standar, namun bisa ular ini sangat mematikan karena bersifat neurotoksin, yakni jenis bisa yang mampu melumpuhkan jaringan saraf.
Seseorang yang digigit ular weling akan mengalami gejala kesulitan bernafas hingga kematian.
Dilansir dari berbagai sumber, mitos yang berkembang di tengah masyarakat khususnya masyarakat Tanah Jawa percaya bahwa jika seseorang membunuh ular weling maka pasangannya akan balas dendam dan datang mencari pembunuhnya
Terlepas dari mitos tersebut, membunuh ular sebaiknya dihindari. Baik itu ular weling maupun ular jenis lainnya. Pasalnya, bereaksi terhadap ular bisa meningkatkan risiko bahaya yang lebih besar.
Selain itu, membunuh ular juga akan mempengaruhi rantai makanan. Dalam ekosistem alam, ular berperan sebagai pemangsa atau predator yang memangsa hama seperti tikus.
Jika ular banyak yang terbunuh, maka ekosistem menjadi tidak seimbang karena hama merajalela.
Jika mendapati seekor ular masuk ke rumah, Anda bisa mengusirnya atau meminta pertolongan pada pemadam kebakaran setempat.
Demikian jawaban kenapa ular weling tidak boleh dibunuh?
***
Editor : Ditya Arnanta