KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Upaya memadamkan kebakaran hutan di Gunung Lawu baik melalui darat terus dilakukan. Termasuk memadamkan api melalui udara juga dilakukan.
Pantauan dilokasi, Helikopter BNPB terbang dari lapangan Dusun Cetho, Desa Gumeng, Jenawi, Karanganyar. Helikopter milik BNPB sekira pukul 12.45 WIB, terbang sambil membawa kantong air.
Kalak BPBD Kabupaten Karanganyar Juli Padmi Handayani berharap dengan upaya water bombing bisa memadamkan api yang mebakar hutan di gunung Lawu.
"Helikopter sudah terbang mengambil air dan memadamkan api, harapan kami lewat Water Bombing, api bisa dipadamkan,"papar Juli pada wartawan, Minggu (08/10/2023).
Ia mengatakan, proses pemadaman kebakaran di Gunung Lawu melalui udara ini baru pertama kali. Air yang diangkut oleh Helikopter untuk memadamkan kebakaran ini diambil dari embung di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.
"Helikopter terbang sebanyak 7 kali. Air dari Embung Banyu Kuwung, Desa Anggramanis, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Tadi operasi dimulai pukul 13.00 WIB, take off di lapangan Cetho, dan mengambil air dari Embung Banyu Kuwung, sebanyak 7 kali,"terang Juli. Juli mengatakan operasi ini sempat dihentikan sementara karena masalah cuaca di sekitar api.
Ia mengatakan water bombing difokuskan ke sebelah paling tinggi di gunung Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar yaitu Hargo Puruso.
"Operasional water booming dihentikan pada pukul 17.00 WIB," kata Juli.
Ia mengatakan, selain Water Bombing, juga dilakukan pemadaman secara manual. Dalam pemadaman secara manual, melibatkan 406 personel yang terbagi 6 SRU.
"Perkembangan kebakaran dan kondisi api meluas, di titik-titik Hargo Tiling, Hargo Puruso dan sekitarnya, dengan 29 titik dan luws 150 hektar,"ujar dia.***
Editor : Ditya Arnanta