5. Letjen Mas Tirtodarmo Haryono
Ketika Peristiwa G30S berlangsung, Letjen Haryono yang berada di kediamannya sempat mencoba untuk melarikan diri ketika para penculik datang. Namun, usahanya itu berujung kematian setelah diberondong peluru.
Tubuhnya kemudian dimasukkan ke dalam truk dan dibawa ke Lubang Buaya, markas pemberontak di selatan pinggiran Jakarta.
6. Letjen Siswondo Parman
Letjen Siswondo Parman diculik dari rumahnya pukul 04.30 WIB oleh pasukan berseragam Tjakrabirawa. Dia kemudian dibawa menuju Lubang Buaya untuk disiksa hingga tewas. Letjen Siswondo menjadi salah satu korban yang dibawa hidup-hidup kala itu.
7. Letjen R.Soeprapto
Sebelum menjadi korban dalam peristiwa G30S, dirinya sempat terlibat dan berhasil memberantas tragedi PKI Madiun. Dia juga merupakan sosok tokoh yang punya andil dalam perjuangan melawan tentara Jepang di Jawa Tengah.
8. Mayjen Sutoyo Siswomiharjo
Pada dini hari tanggal 1 Oktober 1965, anggota Gerakan 30 September yang dipimpin oleh Sersan Mayor Surono masuk ke dalam rumah Sutoyo. Mereka akhirnya berhasil untuk membawa Sutoyo untuk kemudian dibunuh dan mayatnya dibuang ke Lubang Buaya.
9. Mayjen Donald Isaac Pandjaitan
Disebutkan bahwa Mayjen D.I. Pandjaitan juga merupakan salah satu korban yang tewas di kediamannya sendiri, sama seperti Jenderal Ahmad Yani, dan Letjen Mas Tirtodarmo Haryono.
10. Kapten Pierre Tendean
Ketika para penculik mendatangi kediaman Abdul Haris Nasution, salah satu ajudan sang Jenderal yang kala itu sedang bertugas justru menjadi orang yang ditangkap. Sedangkan Abdul Haris Nasution berhasil melarikan diri.
Tendean lalu dibawa ke sebuah rumah di daerah Lubang Buaya. Dia ditembak mati dan mayatnya dibuang ke sebuah sumur tua bersama keenam perwira lainnya.
Editor : Ditya Arnanta