Selain di Solo, lanjut dia, kegiatan serupa juga digelar di sejumlah daerah. Di antaranya Yogyakarta, Ambon, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Sulawesi, Kalimantan Utara, Bangka Belitung, Bali, Riau, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat dan lainnya.
"Kita ingin memacu keinginan ekspor dari pengusaha pengusaha di seluruh Indonesia. Terutama yang dari UMKM mau naik jadi pengusaha besar," katanya.
Batam sendiri, lanjut Purnomo menyumbang 80 persen ekspor dari wilayah Kepulauan Riau ke luar negeri. Ekspor dari Batam didominasi oleh produk elektronik, permesinan, peralatan listrik dan lainnya.
"Kami mempunyai kemudahan dalam membuat perusahaan, perizinan satu atap, keringanan pajak. Kalau mungkin itu bisa ditiru, dibantu mungkin akan memacu seseorang untuk berusaha," ungkapnya.
Selain itu infrastruktur di Batam juga sangat bagus, seperti adanya pelabuhan. Sehingga memudahkan untul pengiriman barang yang akan diekspor.
"Dari kami juga infrastrukturnya mas yang bagus. Pelabuhan bagus, bandara bagus, jadi kalau mau ekspor itu gampang. Kebetulan kalau kami sih dekat Singapura, jadi begitu hasilnya dapat bisa cepat dikirim ke seluruh dunia," pungkasnya.***
Editor : Ditya Arnanta