Salah satu tradisi unik dari suku Kalash adalah Festival Chamos yang digelar setiap tahunnya pada Desember. Saat festival itu berlangsung perempuan muda Kalash boleh kawin lari bersama pria yang dicintai.
Tradisi unik lainnya adalah para pria Kalash diasingkan ke pegunungan dan tinggal bersama kambing. Selama masa pengasingan itu, mereka ditantang untuk bertahan hidup hanya dengan mengonsumsi daging dan susu kambing.
Jika lulus, para pemuda itu boleh mengikuti ritual selanjutnya. Mereka diperbolehkan berhubungan badan dengan perempuan desa, baik perawan maupun yang sudah bersuami.
Tradisi itu tidak hanya berlaku pada laki-laki, tapi juga perempuan. Namun bedanya, ketika perempuan Kalash menstruasi atau datang bulan mereka tidak boleh tinggal di desa. Mereka juga tidak boleh berhubungan bahkan kontak fisik dengan keluarga atau orang lain.
Dan yang terakhir ada tradisi Suri Jagek atau tradisi mengamati matahari. Yang unik tradisi ini masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda atau Intangible Culture Heritage UNESCO pada 28 November 2018.
Suri Jagek adalah praktik meteorologi dan astronomi tradisional yang didasarkan pada pengamatan matahari, bulan, dan bintang yang mengacu pada topografi setempat. Hal ini merupakan pengetahuan asli Kalash mengenai alam dan semesta.
Suri Jagek memainkan peran penting bagi Suku Kalash dalam mengadakan acara sosial di komunitasnya, seperti festival, pesta, serta ritual peternakan dan pertanian. ***
Editor : Ditya Arnanta