Misteri Keramat Gunung Munara, Antara Sejarah dan Mitos Sang Proklamator 

BOGOR,iNewskaranganyar.id - Gunung Munara yang terletak di sebelah barat Kabupaten Bogor merupakan salah satu kawasan yang hutan lindungnya masih terjaga. 

Gunung Munara sendiri terletak 40 km di barat daya Jakarta dan 12,1 km di sebelah barat dari daerah Parung tepatnya di daerah Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

Berbeda dengan Gunung lainnya di tanah Jawa yang memiliki ketinggian menjulang ke langit, Gunung Munara ini sendiri hanya memiliki ketinggian 30 meter di atas permukaan laut. Meskipun ketinggian gunung ini tak seperti gunung lainnya, namun kisah mitos inipun menyelimuti Gunung Munara.

Bahkan tokoh cerita rakyat legandaris asal tanah Pasundan yang digambarkan memiliki sifat lucu tapi pemalas Si Kabayan ini pun ternyata berasal dari Gunung Munara. Konon, di gunung ini, jejak kaki si Kabayan inipun terdapat di sini.

Keunikan lainnya di Gunung Munara ini yang dikaitkan dengan kisah mitos yakni banyaknya goa-goa. Salah satunya Goa Soekarno.

Konon, Goa ini dinamakan seperti nama Presiden Indonesia pertama, Ir Soekarno dikarenakan dahulunya disinilah sang ploklamator menyepi untuk merumuskan kemerdekaan.

Selain kisah si Kabayan hingga tempat menyepi Presiden RI pertama Ir Soekarno untuk merumusakan kemerdekaan, Gunung Munara ini menyimpan cerita lainnya yakni jejak Sultan Maulana Hasanuddin Banten bin Syekh Syarief Hidayatullah. 

Menurut cerita, Sultan Hasanuddin pernah mampir di Gunung Munara, di tengah perjalanannya dari Cirebon sebelum sampai di Banten.

Di petilasan Sultan Hasanuddin terdapat situs keramat berupa sebuah goa. Goa itu dinamakan Gadokan Kuda. Pasalnya, disinilah Sultan Hasanuddin mengikatkan kuda saat beristirahat. Bahkan terdapat tapak tongkat Sultan Hasanuddin yang berada tepat di atas goa.

Selain beristrirahat, jejak Sultan Hasanuddin yakni sebuah batu besar tempat dimana beliau sholat dan mengumandangkan azan, yang kala itu kabarnya terdengar hingga se-antero Jawa Barat.***
 

Editor : Ditya Arnanta