Kesejahteraan Mustahik, Baznas Luncurkan Program ZChicken di Karanganyar

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan program usaha ZChicken untuk memberdayakan mustahik yang berada di wilayah Kabupaten Karanganyar.

Ada 30 warga miskin di delapan Kecamatan di Kabupaten Karanganyar yang mendapatkan bantuan ini. Pemberian bantuan ini merupakan rangkaian dari program bantuan usaha 1.000 ZChicken untuk dikelola para mustahik di Pulau Jawa.

Baca Juga

Baznas Karanganyar Targetkan Rp22 Miliar Pendapatan ZIS Tahun Ini

Ketua Baznas RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA mengatakan ZChicken merupakan salah satu program pemberdayaan Baznas melalui dana zakat, infak, dan sedekah, demi mengangkat perekonomian masyarakat rentan agar bisa hidup sejahtera, dengan mengusung pemberdayaan di bidang kuliner dengan konsep usaha waralaba fried chicken yang berkelanjutan dengan pangsa pasar yang luas.

Dalam program ini, total bantuan yang diberikan senilai Rp357.500.000, yang dibagi kepada masing-masing mustahik senilai Rp9.500.000, ditambah bantuan usaha Bersama berupa Stock Point (SP) senilai Rp72.500.000.

Ia meyakini melalui program ini, perekonomian penerima bisa membaik berkat usaha kuliner yang dijalankan.

Baca Juga

Masuk Wilayah Rawan Bencana, Baznas Jateng Siapkan Pos Anggarkan 15 Persen Khusus Kebencanaan

"Mengurangi kemiskinan dan membantu pemerintah mengentaskan melalui kontribusinya. Pendapatan rata-rata perbulan dari jualan ZChicken Rp4juta-Rp6 juta. Harapannya, dari semula penerima zakat bisa bertransformasi menjadi pemberi zakat,"papar Noor Achmad usai peluncuran ZChicken di Karanganyar, Kamis (25/5/2023).

Ia mengatakan tiap kabupaten/kota diberikan fasilitas program sesuai potensi daerah. Karena memang program ini merupakan program Baznas untuk mengentaskan kemiskinan.

"Kami meluncurkan 1.288 gerobak ZChicken, Dalam program ZChicken, selain memberikan bantuan modal, Baznas juga akan memberikan pelatihan pengolahan ayam goreng dan pelatihan pengelolaan usaha kepada seluruh mustahik,"ungkapnya.

Selanjutnya, demi menjaga kualitas pelaksanaan program, para mustahik akan didampingi oleh pendamping program yang akan membina selama satu tahun.

Editor : Ditya Arnanta