SOLO, iNewskaranganyar.id - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengapresiasi Pertamina Hulu Energi (PHE) yang mampu mencatatkan kinerja positif di tengah berbagai tantangan yang dihadapi sepanjang tahun 2022.
Melalui berbagai inovasi dan semangat transformasinya, PHE memiliki pendapatan sebesar US$ 16 miliar atau Rp 238 triliun pada 2022.
Pernyataan tersebut dikemukakan Aria Bima disela kegiatan sosialisasi BUMN yang mengusung tema 'Pertamina Hulu Energi untuk Menjaga Ketahanan Energi Nasional, di Solo, Jumat (5/5/3023).
“PHE harus berperan aktif menjaga Ketahanan Energi Nasional. PHE harus memiliki strategi untuk melawan laju penurunan alamiah (natural declining rate) melalui pengeboran sumur pengembangan, perawatan sumur, dan melakukan ekspansi,"ujar Aria Bima.
"Selain itu untuk menjaga keberlanjutan bisnis, PHE juga melakukan pengeboran sumur eksplorasi untuk mencari potensi cadangan baru," imbuhnyam
Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jateng V ini menerangkan, Disrupsi pasokan energi akan mengakibatkan kenaikan harga energi yang dapat mempengaruhi kenaikan harga komoditas lainnya sehingga memicu peningkatan inflasi.
"Untuk itu perlu dibangun mekanisme ketahanan energi yang berbasis sumber daya lokal/regional, termasuk kebijakan untuk memitigasi serta beradaptasi terhadap perubahan iklim," katanya.
Peningkatan konsumsi BBM masyarakat yang setiap harinya mencapai 800.000 barel, dan jika dirupiahkan senilai Rp1,2 triliun, lanjut dia, membuat pemerintah terpaksa harus mengimpor minyak mentah dan juga mengimpor BBM untuk mencukupi kebutuhan negeri sendiri.
Editor : Ditya Arnanta