Menelusuri Jasa Kawin Siri di Kota Solo

SOLO, iNewskaranganyar.id - Terik matahari bersinar begitu terik menyengat. Meski terlihat begitu panas menyengat namun terlihat di rumah bercat krem berpadu dengan merah marun yang berada di sebuah perumahan di kawasan Makamhaji, Sukoharjo, Jawa Tengah, terlihat ada lima sepeda motor berjejer rapih terpakir didepan rumah tersebut.

Tak lama setelah media ini masuk, dari arah dalam keluar seorang pemuda mempersilahkan untuk menunggu di garasi rumah tersebut.

"Tunggu dulu disitu,"pinta pemuda itu pada media ini, Selasa (7/3/2023).

Sembari menunggu, media ini melihat deretan foto 'mejeng' beberapa foto artis nasional. 

Mulai artis laga dan komedi terpasang di dinding garasi rumah. Artis dan pejabat di foto itu tidak sendirian dalam frame, tapi bersama pemilik rumah berinisial AZ.

Sayup sayup dari dalam rumah terdengar suara seperti orang yang baru saja melangsungkap pernikahan. Namun karena tidak diijinkan masuk, sebelum acara didalam selesai, media ini pun dengan sabar menunggu diluar.

Tak lama kemudian, dari dalam rumah keluar lima orang berpakaian rapi. Yang perempuan menggunakan kerudung serta busana muslim. Yang pria menggunakan setelan jas. Sedangkan tiga orang lainnya, yang juga laki-laki, menggunakan pakaian batik. Setelah lima orang itu menginggalkan ruangan, barulah media ini diijinkan masuk kedalam.

"Tadi baru ada yang melangsungkan pernikahan. Sebentar saya ganti pakaian dulu,"jawab AZ pada iNewskaranganyar.id.

Sembari menunggu pemilik rumah, iNewskaranganyar.id itu melihat isi dari ruang tamu. 

Tak ada perabotan mewah di dalam rumah. Bahkan tak ada kursi duduk. Di ruang tamu hanya terdapat meja kecil serta tiga buah bantal kecil serta karpet. Sedangkan di meja kecil terdapat buku tulis dan sebuah tasbih.

"Maaf tak ada kursi hanya karpet dan minumnya juga air mineral kemasan," ujar AZ setelah berganti pakaian.

Belum lama ini, nama AZ terpampang dalam iklan online. Dalam iklan itu, AZ menawarkan jasa fasilitas kawin siri. AZ mengaku, iklan itu dibuat atas inisiatifnya sendiri.

Karena iklan online itulah, yang membuat media ini mencoba menghubungi pemasang iklan online tersebut. Untungnya, AZ bersedia untuk ditulis. Dengan satu syarat, dirinya tidak mau diambil fotonya. 

"Sudah banyak yang saya nikahkan, mulai dari artis, anggota dewan, hingga anak pejabat," ujar AZ memulai pembicaraan mengenai bisnisnya.

Dia mengaku tak sembarangan dalam menikahkan pasangan yang datang. Menurutnya, meski nikah siri tak diakui negara, tapi nikah siri sah di mata agama. Sehingga ada syarat-syarat yang harus dipenuhi saat pasangan ingin menggunakan jasanya.

"Jadi saya tidak mau nikah siri dibuat main-main. Kalau tidak bisa melantukan salah satu surat (alquran) saja, maka saya tidak mau menikahkan. Silakan cari orang lain yang mau menikahkan tanpa harus bisa baca ayat suci Alquran," papar AZ.

Selain syarat tersebut, dia juga meminta calon mempelai mengisi surat pernyataan, seperti layaknya pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA). Dalam ritual nikah siri, juga akan ada saksi dan wali mempelai perempuan.

"Kalau laki-laki itukan tidak perlu saksi, tapi kalau perempuan itu wajib pakai saksi. Kalau tak punya saksi, bisa beli saksi, saya juga menyediakan," ungkapnya.

Pasangan yang menikah di tempat AZ juga akan mendapatkan buku pernikahan setelah resmi menjadi suami istri. Surat ini sengaja dikeluarkan oleh AZ untuk dipegang kedua mempelai nikah siri.

"Jadi kalau ada yang meragukan hubungan mereka, tinggal menunjukan surat tersebut. Surat itu bisa dipertanggungjawabkan secara hukum juga," ujarnya.

Biasanya, pengguna jasanya melangsungkan pernikahan di rumah ini. Namun bila calon mempelai ingin di tempat lain, ia pun tak keberatan. 

“Jadi saya bisa saja fleksibel, di mana saja tempatnya yang penting kasih tahu dua hari sebelumnya," terangnya.

Jasanya itu tidak diperoleh secara gratis. AZ mematok biaya sebesar Rp1 juta untuk setiap pernikahan siri. Dia menjelaskan, uang tersebut digunakan untuk keperluan pernikahan, termasuk membeli makanan dan minuman.

"Saya keluarkan Rp300 ribu untuk hidangannya kemudian untuk jasa para saksi. Bersihnya saya menerima Rp500 ribu," ujarnya seraya menyebutkan dalam sebulan bisa menikahkan lebih dari 100 pasangan.

Ia menyakini, usahanya tersebut menghindarkan pasangan dari perbuatan zina. AZ menjelaskan, yang baru saja dinikahkan itu kebetulan anak mantan pejabat di Karanganyar.

"Yang laki-laki tadi berinisial TH, anak mantan pejabat di Karanganyar. Bila tidak dalam posisi cerai (duda dan janda), saya menolak untuk menikahkan. Namun kalau dalam proses cerai, saya berani untuk menikahkannya. Kebetulan calon ini janda dan duda," tamban AZ.

Sebelum ijab kabul dimulai, AZ sempat menanyakan kenapa TH dan calon istrinya tidak melangsungkan pernikahan di KUA. TH menjawab, kalau orangtuannya tak begitu menyetujui pernikahan dengan calon istrinya itu.

AZ juga menanyakan perihal mas kawin dan meminta TH untuk melantunkan ayat suci Alquran. Hampir saja TH gagal, karena ia tak begitu fasih membaca ayat suci. AZ akhirnya meminta TH untuk membaca ayat yang ia hafal.

Ijab kabul pun berlangsung. Setelah TH dan pasangannya resmi menjadi suami istri siri, AZ memberikan sebuah sertifikat seperti buku nikah keluaran KUA. Di sana juga digelar pesta kecil-kecilan meski hanya dihadiri beberapa orang saja.

Saat ditanya alasan memilih menikah siri, TH mengaku persyaratan yang diajukan cukup mudah, hanya dengan datang bersama calon istri serta membawa dua lembar pasfoto ukuran 3x4 sentimeter. 

”Semua yang urus ya yang akan menikahkan. Saya tinggal tahu beres. Saat itu saya dikenai biaya sebesar Rp1 juta rupiah," jelasnya.

Bahkan TH mengaku kalau dirinya tak hanya kali ini saja menggunakan jasa fasilitator nikah siri. 

"Sebelumnya saya juga sudah pernah pakai jasa fasilitator nikah siri," pungkasnya.***

Editor : Ditya Arnanta