KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Primbon adalah kitab warisan leluhur Jawa yang berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dan alam semesta. Primbon berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan sikap dalam suatu tindakan dalam kehidupan.
Primbon atau paririmbon berasal dari kata dalam Bahasa Jawa. Primbon secara harfiah berasal dari kata "rimbu" yang berarti simpanan dari bermacam-macam catatan oleh orang jawa pada zaman dahulu yang kemudian diturunkan atau disebarluaskan kepada generasi berikutnya.
Ada pula yang berpendapat nama primbon berasal dari kata "mbon" atau "mpon" dalam yang dalam bahasa Jawa berarti induk yang ditambah awalan pri untuk meluaskan kata dasar.
Dan bagi masyarakat Jawa masih mempercayai remalan dari Primbon, khususnya yang berkaitan dengan Weton.
Dalam perhitungan Primbon jawa, ada suatu metode yang sering digunakan untuk menghitung weton seseorang dengan melakukan pembagian antara jumlah neptu dengan angka 8.
Bila jumlah neptu weton yang dibagi dengan 8 tersebut menyisakan angka 5, maka weton itu termasuk dalam kategori weton yang memiliki naungan kuat kemenangan atau aura Raja.
Bagi yang memiliki weton ini bakal berpeluang besar untuk menjadi orang yang berkuasa, kaya, dan dinaungi oleh kemenangan, sehingga disebut punya aura Raja.
Lantas weton apa saja yang disebut-sebut sebagai titisan Ningrat itu:
1.Minggu Pon
Mereka dengan weton ini berada dibawah naungan kuat kemenangan yang berarti memiliki peluang untuk menjadi kaya dan berkuasa. Kebanyakan pemilik weton ini senang dengan kesednirian agar fokus dengan apa yang menjadi tujuan utamannya.
Editor : Ditya Arnanta