get app
inews
Aa Text
Read Next : KPAI Kecam Kasus Kekerasan di Brebes Berujung Damai: Indonesia Darurat Kekerasan Seksual

Pro Kontra Lato lato, KPAI: Jangan Terburu-buru Melarang Anak Bermain!

Senin, 09 Januari 2023 | 22:28 WIB
header img
KPAI melihat maraknya anak-anak memainkan lato lato yang kemudian kebablasen karena dilakukan di semua tempat, tak sepenuhnya salah anak (Foto: Celebrities.id)

"Selama latihan tersebut, jika ada goresan atau kapalan karena permainan, adalah wajar. Karena saya pribadi memainkannya pun tak langsung bisa. 
Butuh koordinasi gerak tangan yang stabil dan konsentrasi,"paparnya.

Ia mengatakan, bermain lato lato tak sesederhana suaranya. Maraknya anak-anak memainkan lato lato yang kemudian kebablasen karena dilakukan di semua tempat, tak sepenuhnya salah anak.

Karena, setiap aktivitas anak, orangtua atau pengasuh anak wajib selalu mendampingi dan menjelaskan bahaya dan resikonya. Bila dianggap berbahaya, orangtualah yang wajib mengarahkan pada permainan yang positif.

"Pertama, setiap aktivitas anak, apapun itu, orang tua atau pengasuh wajib tahu dan bersama untuk menjelaskan bahaya dan resikonya. Kemudian mengarahkan anak ke arah yang positif,"ujarnya.

Lebih lanjut Dian mengatakan semua permainan yang membuat anak senang, mereka pasti akan memainkan dengan serius dan senang. Seperti halnya game online.  Disinilah letak peran orangtua atau pengasuh yang tidak boleh abai. 

"Kenalkan anak dengan adab/etika bermain agar anak paham bahwa tidak semua tempat dapat dijadikan ruang bermain. Bermain lato lato dengan anak dapat membangun kelekatan antara anak dan orang tua. 15 menit bermain dengan anak akan membuat mereka menjadi lebih gembira. Karena anak merasakan kehadiran orang tuanya secara utuh,"ujarnya.

"Kedua, Pemerintah, seperti sekolah atau dinas kebudayaan atau pariwisata, dapat mewadahi kreatifitas anak terhadap lato lato.  Misalnya lomba menggambar di lato lato, atau bikin instalasi dari lato lato, atau mural tema lato lato,"imbuhnya.

Untuk itu, KPAI meminta pemerintah perlu menyadari bahwa setiap anak membutuhkan hak untuk bermain. Sehingga yang perlu menjadi pertanyaan, apakah pemerintah setempat sudah memfasilitasi ruang bermain anak?

"Jadi,jangan terburu-buru melarang anak bermain. Temani anak bermain. Karena fase tumbuh kembang anak akan optimal jika mereka dapat bermain dengan gembira dan aman,"ungkapnya. ***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut