KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Bila anda tengah berwisata ke Karanganyar, Jawa Tengah, jangan lupa untuk mampir kesalah satu tempat makan bernuansa desa yang ada di pusat Kota Kabupaten yang terletak di lereng Gunung Lawu. Ya, tempat itu bernama Kandang Ingkung.
Selain berkonsep desa, salah satu resto dan teh cabang Yogyakarta ini juga menawarkan pengalaman bersantap di alam terbuka atau luar ruangan (outdoor) sehingga suasana asri terasa semakin kental.
Dari area pintu masuk, suasana pedesaan sudah terasa dengan adanya pohon-pohon yang rimbun. Belum lagi didepan pintu masuk ada bangunan limasan berbentuk gerobak sapi. Berjalan ke dalam, Kandang Ingkung memiliki area yang cukup luas dengan berbagai pilihan tempat duduk.
Kandang Ingkung sajian kuliner bergaya pedesaan di Karanganyar (Foto: Instagram)
Di antaranya kursi kayu di luar ruangan, maupun kursi kayu di dalam bangunan limasan yang diberi tanda pendopo nomor sekian.
Sesuai namanya, Kandang Ingkung menyajikan hidangan utama berupa ayam ingkung atau ingkung ayam, sajian ayam yang dimasak dengan bumbu komplet dan ditambah kuah santan kental.
Ingkung ayam di tempat ini bisa dinikmati sesuai selera, yaitu dengan digoreng atau diberi kuah santan, lalu disajikan di atas tampah bersama menu pelengkap lainnya.
Menu pelengkap tersebut adalah oseng jantung pisang, oseng daun pepaya, sambal, mentimun, lalap, peyek bayam, dan garang asem bambu yang memiliki cita rasa khas Jawa.
Hidangan andalan berupa sajian ingkung ayam ini bisa dipesan utuh atau per paket. Jika ayam utuh dengan nasi, harganya mulai Rp 149.000 untuk porsi empat hingga lima orang, sedangkan untuk paket satu orang dengan ayam seperempat ekor, harganya mulai Rp 39.000.
Saat iNewskaranganyar.id datang berkunjung, Kamis (5/1/2023), terlihat seporsi paket ayam ingkung berukuran kecil di atas tampah beralaskan daun pisang.
Semua menu yang disajikan juga terasa lezat dan lengkap, mulai dari cita rasa gurih, pedas, dan asin dari keenam hidangan. Meski ukuran ayamnya hanya seperempat ekor, tapi tetap mengenyangkan. Apalagi nasinya menggunakan nasi gurih atau yang biasa dikenal dengan nasi uduk.
Puas menyantap menu makanan, saatnya menyicipi berbagai minuman tradisional di Kandang Ingkung. Untuk minumannya, ada kopi gayo arabika dan robusta yang dipadukan dengan gula batu atau gula aren.
Airnya dimasaknya dengan tungku dan kayu bakar. Rasa dan sajian kopi semakin nikmat dan autentik karena diminum dari gelas seng khas zaman dahulu, sehingga menambah kental suasana pedesaan. yang bikin unik, pengunjung bisa menikmati kopi sepuasnya dengan sistem pembayaran seikhlasnya.
Menarik bukan, silahkan mampir dan buktikan sendiri menyantap kuliner di resto dan kopi yang menawarkan sensasi kuliner di alam pedesaan meskipun letaknya ada di perkotaan. ***
Editor : Ditya Arnanta