Karena pernikahan ini membuat Syeh Syarif Hidayatullah mendapatkan kursi kekuasaan di Cirebon. Singkat cerita Sunan Gunung Jati diberkahi satu anak dari pernikahannya tersebut yang kemudian diberi nama Pangeran Kuningan.
Seiring berjalannya waktu, Pangeran Kuningan yang dibesarkan oleh Ki Gedeng Luragung yang merupakan penguasa daerah Luragung (daerah di perbatasan Cirebon dan Kuningan kala itu).
Diperkirakan tepatnya pada bulan Muharam tanggal 1 September 1498 Masehi, Pangeran Kuningan dinobatkan sebagai Adipati Kuningan oleh Syeh Syarif Hidayatullah.
Maka sejak itulah dinyatakan sebagai titik tolak terbentuknya pemerintahan Kuningan yang selanjutnya ditetapkan menjadi tanggal hari jadi Kuningan. Terdapat beberapa versi terkait asal usul nama Kuningan.
Pertama adalah dari sebuah ajian Dangiang Kuning yang dijelaskan di atas. Ajian ini dimiliki oleh seseorang yang pernah menjadi raja di wilayah kuningan pada masa awal kerajaan galuh, bernama Demunawan.
Kedua datang dari tradisi lisan legenda kuningan, pada awalnya daerah tersebut bernama Kajene yang berarti kuning. Kemudian ketiga berasal dari nama "Kuningan" berasal dari wuku dan hari raya dengan nama yang sama.***
Editor : Ditya Arnanta