KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Pasca serangan bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, seluruh Narapidana Teroris (Napiter) di Kabupaten Karanganyar dikumpulkan oleh Kantor Bakesbangpol.
Para Napiter ini diberi pembinaan langsung oleh Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Karanganyar, Wiharso
Pada para Napiter, Wiharso memberikan kembali pengarahan pada para Napiter.
Ini untuk mencegah insiden bom bunuh diri di Bandung terjadi di lokasi lain. Dimana pelaku bom bunuh diri tersebut merupakan eks napiter.
"Kita tidak tahu latar belakang pelaku melakukan aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung. Tapi untuk mencegah itu terjadi dimanapun, perlu pembinaan berkesinambungan," papar Wiharso pada para Napiter di Masjid Agung, Karanganyar, Kamis (8/12/2022).
Wiharso mengatakan bahwa segala bentuk kekerasan dengan alasan apapun tidak dibenarkan.
Apalagi mengatasnamakan keyakinan. Menurutnya, apapun agamanya mengajarkan kasih sayang dan bertoleransi.
Karena itulah, ungkap Wiharso, pembinaan terus dilakukan baik spiritual dan fisik. Kemudian pendampingan bagi para eks napiter tersebut.
Jangan sampai para eks napiter ini mengalami kesulitan hidup dan dijauhi masyarakat sehingga nekat melakukan aksi-aksi terorisme.
"Kami mengutuk keras insiden di Bandung (bom bunuh diri). Apapun dalihnya, itu tidak dibenarkan," terangnya.
Dia sangat menyesalkan aksi terorisme sering disangkut-pautkan dengan keyakinan oleh penganut agama tertentu.
Padahal, menurutnya, agama hanya menjadi tameng bagi para pelaku terorisme. Bahkan pelaku bisa memakai tameng agama apapun.
Senada, Kepala Bakesbangpol Bambang Sutarmanto mengatakan terdapat 19 eks napiter di Kabupaten Karanganyar.
Para Napiter ini tersebar di sejumlah kecamatan. Selama ini kegiatan para eks napiter tersebut selalu dalam pemantauannya.
Bahkan pemerintah daerah juga memfasilitasi segala kegiatan dan melibatkan para Napiter seperti upacara bendera HUT Kemerdekaan RI, peringatan HUT kabupaten, dan hari penting lainnya.
Bagi eks napiter yang memiliki usaha dan ada masalah, dia mempersilakan berkonsultasi.
"Pemerintah akan memfasilitasi," katanya.
Sementara itu Kasat Intelkam Iptu Ali Suryadi mengapresiasi terbentuknya FKUB. Wadah tersebut menguatkan aspek kerukunan antarumat beragama.
"Kita sifatnya membangun. Dengan intens terjun ke masyarakat. Sentuhan-sentuhan humanis," katanya.***
Editor : Ditya Arnanta