"Jadi warga ini ketakutan karena sering ditampakkan makhluk itu. Makanya akhirnya minta kami ngambil memindahkan, biar enggak ditampakkan lagi," ungkapnya.
Anehnya saat berada di Museum Singhasari beberapa hari sang makhluk tak kasat mata ini sama sekali tak menampakkan dirinya.
Bahkan dari penelusuran selama di museum, batuan ini memang menyimpan energi. Tetapi energi yang dikeluarkan energi positif dan tak bersifat mengganggu.
Yossi mengakui selama berada di Museum Singhasari penunggu batu ambang relung ini seolah sudah jinak dan tak lagi mengganggu petugas penjaga dan pengunjung museum. Ia seolah nyaman dipindahkan di dalam ruangan museum.
"Ketika di museumkan benda apapun tujuannya jelas karena dijaga, dirawat dijadikan bahan untuk ajar, kan anggaplah ada energi yang tinggal di situ terima karena diperlakukan baik-baik seperti manusia," tuturnya.
Editor : Ditya Arnanta