Kekurangan Usaha Martabak
Persaingan Ketat
Modal yang terjangkau, pembelinya yang selalu ada maka tak heran banyak orang yang ingin mengambil peluang usaha jualan martabak. Kamu bisa lihat sekitar rumah tinggal, pasti banyak bukan yang menjual martabak?
Cara membuat Martabak Asin (Foto:iNewskaranganyar.id/Ditya Arnanta)
Waktu Penjualan
Umumnya usaha martabak ini dijual mulai dari sore hingga malam hari. Sangat sedikit yang berjualan saat pagi atau siang hari. Terkecuali martabak tipis semacam crepes yang biasa dijumpai saat siang hari.
Mudah Ditiru
Cara dan bahan martabak yang mudah dipelajari dan ditemukan akan membuat orang mudah meniru. Maka dari itu, sangat penting membuat inovasi atau menu martabak yang memiliki ciri khas atau baru tiap bulannya.
Modal dan Barang yang Harus Disiapkan
Jika membuat usaha martabak sendiri, modal yang harus kamu siapkan minimal 15 – 20 jutaan. Sedangkan untuk waralaba martabak mulai dari 35 juta.
Aset Jangka Panjang
Gerobak = Rp2.500.000
Kompor dan tabung gas = Rp300.000
Wajan dan sendok datar = Rp250.000
Alat saring = Rp50.000
Loyang = Rp250.000
Pisau = Rp35.000
Kemasan / toples plastik = Rp150.000
Parutan keju = Rp35.000
Perlengkapan lainnya = Rp150.000
Total aset jangka panjang = Rp3.720.000
Biaya Operasional per-Bulan
Biaya kebersihan = Rp100.000
Gaji karyawan = Rp800.000
Listrik dan air = Rp150.000
Sewa tempat = Rp650.000
Retribusi = Rp75.000
Total biaya operasional bulanan = Rp1.852.497
Anggaran Belanja Bahan per-Bulan
Bahan martabak manis
Bahan kulit : Rp65.000 x 30 hari = Rp1.950.000
Bahan isi : Rp125.000 x 30 hari = Rp3.750.000
Bahan martabak telur
Bahan kulit : Rp35.000 x 30 hari = Rp1.050.000
Bahan isi : Rp120.000 x 30 hari = Rp6.300.000
Bahan Saus : Rp75.000 x 30 hari = Rp2.250.000
Bahan Acar : Rp20.000 x 30 hari = Rp600.000
Editor : Ditya Arnanta