get app
inews
Aa Text
Read Next : Menyibak Mitos Telinga Berdenging Menurut Primbon Jawa, Pernah Mengalaminya?

Konon, Jembatan Merah di Kebun Raya Bogor Bisa Bikin Cintamu Kandas, Berani Coba?

Kamis, 20 Oktober 2022 | 22:26 WIB
header img
Mitos atau Fakta, Jembatan Merah di Kebun Raya Bogor Bisa Bikin Cintamu Kandas? (Foto:instagram)

BOGOR, iNewskaranganyar.id - Kebun Raya Bogor selalu jadi tujuan utama para pelancong yang datang ke Bogor.  Sebuah hutan di tengah kota Bogor ini memang tempat ideal untuk para keluarga atau pasangan untuk menikmati sejuknya udara Bogor.

Tapi tahukan bila di balik keindahan Kebun Raya Bogor ada salah satu pantangan tak boleh dilalui, terutama bagi yang tengah dilanda asmara. Salah satu mitos yang terkenal adalah Jembatan Gantung Merah yang berada di salah satu sisi hutan kota seluas 87 hektar ini

Seperti dikutip pariwsiataindonesia.id jembatan Merah dikenal dengan sebutan Jembatan Cinta, namun adapula yang menyebut Jembatan Putus Cinta. Beragam cerita menarik bermunculan soal asal usul Jembatan Putus Cinta itu.

Konon, jembatan ini tidak boleh dilalui pasangan yang tengah menjalin hubungan cinta. Bila nekat tetap melintas, maka hubungan keduannya tidak bakalan langgeng atau sampai kepelaminan.

Entah siapa yang pertama kali melontarkan mitos tersebut. namun kisah ini tercipta dari sebuah cerita adanya sepasang kekasih yang sempat menyatakan janji setia di lokasi tersebut.

Sang laki-laki berjanji akan menikahi pacarnya. Namun ternyata laki-laki itu berbohong hingga membuat kekasihnya sakit hati.

Seorang paranormal bernama Om Hao yang merupakan anggota dari Cerita Tanah Jawa turut mengulas sedikit tentang Jembatan Putus Cinta itu. Om Hao menyempatkan untuk datang langsung ke Jembatan Putus Cinta itu.

Seperti dikutip dari kanal youtube Kisah Tanah Jawa, paranormal itu mencoba berkomunikasi dengan mahluk astral yang diyakini mendiami jembatan merah tersebut.

Dalam komunikasinya Om Hao mengungkapkan sosok perempuan akan merasa tidak senang bila ada sepasang kekasih yang datang ke tempat itu untuk berpacaran tapi tidak serius.

“Dia bisa mempengaruhi ataupun kurang begitu senang jika ada pasangan yang datang ke sini tujuannya untuk berpacaran tapi main-main jadi tidak serius,” ungkapnya.

“Duhulu kala 100 tahun lalu tepatnya 1910-an ada sosok pasangan muda mudi yang pernah mengukir janji setia di tempat ini tapi di kemudian hari, pacarnya yang laki-lakinya ingkar janji dia milih menikah dengan pasangan yang dipilihkan orang tuanya,” imbuhnya.

Karena sakit hati terhadap kekasihnya yang ingkar, maka sang perempuan nekat mengkahiri hidupnya di jembatan merah.

“Sang perempuan sakit hati dan kecewa kemudian dia memutuskan mengakhiri hidupnya, tidak di tempat ini di tempat lain di luar Kebun Raya Bogor tapi qorin-nya sudah mengenang lokasi ini sebagai tempat menyatakan janji,” ucap Om Hao.

“Sehingga salah satu qorin, saya lihat qorin-nya qorin merah karena baju yang dikenakan sekarang pakai baju kebaya merah seperti baju merah dan sosok ini kemudian kebawa ke sini lalu kalau ada pasangan salah satunya itu hanya main-main dengan percintaan dia akan memberikan sugesti atau lebih ke merenggangkan,” terangnya.

Namanya juga mitos, ada yang percaya dan ada yang tidak. Bena, seorang mahasiswa asal Bogor, malah mendapatkan keuntungan saat berkunjung ke Kebun Raya. 

Ia dan teman-temannya datang untuk mengerjakan tugas sekolah di Kebun Raya. Dirinya sempat berfoto dengan lelaki yang ia sukai dengan tidak memikirkan mitos. Buktinya ia malah tambah dekat dengan lelaki itu bahkan menjalin hubungan serius setelah pulang dari Kebun Raya Bogor.

“Ya mungkin gimana takdir dan nasib aja kali ya, bisa aja mungkin sudah jalannya bersama. Untuk mitos sendiri kayak percaya gak percaya gitu sih,” ujar Bena.

Itulah mitos yang ada di jembatan merah Kebun Raya Bogor. Ini sekedar mitos, apakah membuktikan mitos tersebut? ***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut