get app
inews
Aa Text
Read Next : Resmi, Gibran Ajukan Surat Pengunduran Diri Sebagai Walikota Solo Kepada DPRD Solo 

RSJD dr Arif Zainudin Solo Terbakar, Polisi Periksa Lima Saksi

Jum'at, 05 Agustus 2022 | 22:32 WIB
header img
Polisi periksa lima orang saksi terkait kebakaran di RSJD Solo (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

SOLO, iNews.id - Lima orang telah diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Polresta Solo terkait kebakaran yang terjadi di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainudin Kota Solo.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan dalam insiden kebakaran ini menewaskan dua Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). 

Menyangkut saksi, dari lima orang yang diperiksa, tiga orang merupakan petugas jaga saat terjadi kejadian kebakaran.

"Pertama kami ikut berduka cita atas meninggalnya dua orang dalam insiden kebakaran yang terjadi pukul 03.42 WIB. Kami sudah memeriksa 5 orang saksi,"papar Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat ditemui usai Olah Tempat Kejadian Perkara, di RSJD Solo, Jumat (5/8/2022).

"Tiga orang yang merupakan petugas jaga. Sedangkan dua saksi itu, satu sekuriti dan satu petugas jaga dari bangsal yang lain,”imbuhnya.

Menurut Ade, pemeriksaan para saksi ini untuk mengumpulkan data awal mencari tahu apa penyebab kebakaran hingga memakan korban jiwa.

"Pemeriksaan ini untuk melihat apakah ada unsur kelalaian dalam standar operasional prosedur (SOP) tugas jaga hingga mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar,"jelasnya.

Ia menambahkan belum bisa memastikan apa penyebab kebakaran sebelum ada hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah (Jateng) yang sudah datang ke lokasi kebakaran.

“Penyebab pasti kebakaran masih menunggu hasil dari tim Labfor Polda Jateng. Dan kami masih mendalami apakah ada unsur kelalaian dalam pelaksanaan SOP sehingga menyebabkan meninggal dunia,”papar Ade.


Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

Ade mengatakan saat terjadi kebakaran, kedua pasien ODGJ ini berada di dalam ruang isolasi.

Dan ruang isolasi itu memang dalam keadaan terkunci. Tujuannya agar pasien yang mengalami gangguan jiwa tidak mengamuk. 

"Puntadewa memang ditujukan untuk pasien akut laki-laki. Kebetulan dua pasien yang meninggal sudah dijadwalkan untuk terapi kejut. Dan sebelum terapi biasanya memang masuk ruang isolasi 2-3 hari,” kata dia.

Sebagaimana salah satu ruangan di RSJD Solo mengalami kebakaran. Dalam insiden kebakaran itu, dua pasien titipan dari Dinsos Karanganyar dan Blora meninggal dunia dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut