Namun siapa sangka, sebelum meraih kesuksesan seperti sekarang, Johnny Andrean memulai ketiga bisnisnya ini dari nol. Ia sendirilah yang menjadi pendiri sekaligus pionir dari bisnis tersebut.
Memulai Bisnis dari Salon Rambut
Bisnis pertama Johnny Andrean adalah usaha salon potong rambut.
Salon ini pertama kali dimulai Johnny pada 1980 di ujung Jakarta Utara. Ia memilih memulai usaha ini berbekal kemampuan yang didapatkannya dari sang ibu.
Jatuh bangun harus dilalui oleh Johnny Andrean dalam mengembangkan usaha salon ini.
Pasalnya, usaha salon potong rambut pada saat itu belum begitu banyak diminati.
Hal terberatnya kala itu adalah mempertahankan para pekerjanya yang merupakan hair stylist agar tak pindah ke salon lain.
Persaingan bisnis di bidang ini sangat ketat kala itu. Apalagi, setelah krisis moneter melanda pada 1998, Johnny harus mengalami kerugian besar karena 19 cabang salonnya turut menjadi objek penjarahan pada Mei 1998
Namun, berkat ketekunannya dan jiwa optimisnya yang tinggi, Johnny pun berhasil mengembangkan kembali bisnis salon ini hingga bertahan sampai saat ini.
Kemampuan hair stylist Johnny pun sangat terkenal. Ia bahkan mendapat julukan ‘Johnny si Tukang keramas’.
Menjajal Bisnis Franchise BreadTalk
Setelah sukses dengan bisnis salonnya, Johnny pun merambah ke bisnis franchise kuliner.
BreadTalk merupakan perusahaan di bidang bakery yang dipilihnya. Melihat peluang dan peminat BreadTalk yang sangat tinggi, Johnny pun tertarik untuk membeli franchise dari perusahaan asal Singapura ini.
Editor : Ditya Arnanta