JAKARTA, Inews.id - Penggemar makanan asal timur tengah tentu tak asing lagi dengan nama Kebab Turki Baba Rafi.
Tapi tahukah siapa pemilik dari Kebab Turki Baba Rafi ini dan bagimana sejarah berdirinya hingga mampu meluas se Indonesia bahkan kemancanegara.
Pemilik Kebab Turki Baba Rafi adalah Hendy Setiono.Awal pertama mendirikan usaha makanan asal timur tengah ini modalanya hanya Rp4 juta.
Pria kelahiran 1984 ini, sempat tak direstui orang tua saat mengungkapkan niat terjun ke dunia bisnis. Namun tekad Dendy Setiono bulat untuk memulai bisnis ini, hingga akhirnya berhenti kuliah.
Dendy Setiono memulai usaha kebab melalui kerja sama dengan Hasan Baraja. Dengan modal awal sebesar Rp4 juta, kedai Kebab Turki Baba Rafi terus berkembang, bahkan mulai melebarkan sayap hingga ke beberapa kota lain.
Pada 2005, Kebab Turki Baba Rafi semakin berkembang pesat hingga akhirnya Dendy Setiono mendirikan PT Baba Rafi Indonesia, dan membuka franchise bisnis kebab.
Sejak saat itu, Kebab Turki Baba Rafi terus berekspansi hingga dapat membuka ratusan cabang internasional di Filipina dan Malaysia pada 2012, Srilanka pada 2013.
Selanjutnya, Dendy Setiono membuka kedai Kebab Turki Baba Rafi di China, langsung di 3 kota, yakni Yiwu, Hangzhou, Shanghai, pada 2014.
Negara selanjutnya yang menjadi tujuan ekspansi bisnis Dendy Setiono adalah Belanda, Singapore, Brunei Darussalam, Bangladesh, dan India, pada 2015.
Saat ini Kebab Turki Baba Rafi (KTBR) adalah bisnis waralaba kebab terbesar di dunia. KTBR memiliki lebih dari 1300 outlet di seluruh Indonesia dan 68 outlet di 9 negara lainnya yakni: Malaysia, India, Filipina, Sri lanka, Cina, Singapura, Brunei, Belanda, dan Bangladesh.
KTBR telah mendapatkan penghargaan oleh organisasi bergengsi di seluruh dunia seperti: Pemenang Penghargaan Pengusaha Bisnis Kecil & Menengah Indonesia 2006 yang diberikan oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Pemenang penghargaan pengusaha 2009 oleh Ernst & Young, Pemenang Waralaba Global Pertama di Indonesia 2016 yang diberikan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo dan masih banyak lagi penghargaan bergengsi lainnya.
Editor : Ditya Arnanta