Sementara itu Ketua Panitia pelaksana Parade Kebaya Nusantara, R. Ay Febri Hapsari Dipokusumo mengatakan para perserta yang ikut dalam parade ini berasal dari sejumlah komunitas.
Mulai dari penjual jamu gendong, abdi dalem keraton serta pesinden yang dalam keseharian mereka selalu mengenakan kebaya.
"Ada juga pekerja seni, perwakilan pelajar, organisasi perempuan dan tokoh masyarakat," tambah Ketua Panitia Pelaksana, R.Ay.Febri Hapsafi Dipokusumo.
Mereka juga menandatangani surat dukungan pengajuan Hari Kebaya Nasional.
Saat hadir dalam parade Kebaya Nasional, Wakil Walikota Solo Teguh Prakoso mengatakan, pihaknya sangat mendukung agar ada hari kebaya Nasional.
"Pemerintah Kota Solo sangat mendukung acara seperti ini. Harapannya bisa rutin dilakukan hal ini juga untuk mendukung event-event nasional yang akan diadakan di Kota Solo," kata Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dalam sambutannya.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah memberi rekomendasi atas terbentuknya Tm Nasional yang terdiri dari berbagai komunitas untuk mengurus Pengajuan Hari Kebaya Nasional.
"Kebaya adalah warisan budaya. Sebagai pewaris, sudah selayaknya kita semua wajib bekerja sama ikut mempertahankan dan melestarikan kebaya," pungkas Ketua Dewan Pembina Tim Nasional, Tuti Nusandari Roosdiono.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait