SOLO, iNews.id - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta raih pengakuan dari internasional dengan meraih kategori 4-star (very good) dari QS STAR. Pencapaian ini meningkat dari 3-star yang diperoleh pada tahun 2015.
QS STAR sendiri adalah layanan dari Quacquareli Symonds (QS) terkait penilaian terhadap institusi pendidikan tinggi dengan kriteria yang lebih banyak dibandingkan dengan yang digunakan dalam pemeringkatan QS World University Rankings.
Kategori penilaian QS STAR ada empat (4) diantaranga core criteria, specialist criteria, learning environment, dan advanced criteria. Adapun untuk core criteria dilihat dari 5 aspek, yaitu teaching, employability, internationalization, research, dan academic development.
Sementara learning environment, perguruan tinggi dapat memilih satu dari dua aspek yaitu fasilitas atau online learning. Untuk specialist criteria, perguruan tinggi dapat memilih indikator antara subject ranking atau program strength.
Sedangkan untuk advanced criteria diukur dengan dua dari empat indikator yaitu innovation, social responsibility, inclusiveness dan art & culture.
Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho sampaikan bahwa pada penilaian di tahun 2022 ini, UNS secara overall atau keseluruhan memperoleh 4-star.
“Star tertinggi yaitu 5-star yang diperoleh pada indikator employability yang diukur dengan reputasi di mata pengguna lulusan, tingkat keterserapan lulusan di dunia kerja, dan aktivitas career support yang dilakukan perguruan tinggi," papar Jamal," dalam rilisnya di laman resmi UNS.
Hasil ini mengindikasikan bahwa lulusan UNS memiliki tingkat keterserapan yang tinggi serta memiliki reputasi yang sangat baik dari pengguna lulusan.
Pihaknya juga mengapresiasi capaian yang susksea diraih UNS yang pastinya melibatkan bannyak pihak. pencapaian luar biasa ini. Tentu, hasil ini tidak lepas dari kontribusi juga kerja keras seluruh sivitas akademika UNS.
“Pencapaian ini merupakan kontribusi dan hasil kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh sivitas akademika UNS. Terlebih, proses penilaian QS-STAR ini cukup panjang dengan proses audit dan analisis yang teliti,” tandasnya.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait