Lebih jauh Kuwat menjelaskan bahwa pengembangan riset terapan ini, FMIPA tengah coba mengembangkan teknologi pengembangan baterai dari bahan baku non lithium.
“Kita ditantang untuk membuat sumber baterai non lithium dengan sumber logam yang ada di pulau Bangka. Tantangannya bagaimana mengeksplorasi bahan tersebut menjadi baterai. Dia berdiri sendirian, tidak bisa diambil seperti batu bara, perlu ekstraksi. Kita tahu, Erick Thohir (Menteri BUMN) menyiapkan dua triliun untuk pengembangan baterai,” bebernya.
Perwakilan Upstream Innovation PT. Pertamina Hulu Energi, Arif rahman, mengatakan pembentukan Upstream Innovation dalam rangka mendukung peningkatan eksplorasi cadangan minyak dan gas bumi.
"Diharapkan melalui kerja sama riset ini bisa mendukung operasional Pertamina Hulu Energi untuk meningkatkan cadangan minyak dan gas bumi," pungkasnya.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait