YOGYAKARTA,iNews.id - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahahuan Alam (FMIPA) UGM bekerja sama dengan PT Pertamina Hulu Energi untuk pembuatan prototipe modul seismometer bawah air untuk perekaman data pasif seismik di lingkungan air dangkal, studi clean technology sp-ert untuk pemantauan injeksi air, alat komputasi awan untuk geofisika seismik serta studi electric assisted oil recovery untuk meningkatkan produksi minyak dan gas.
Dekan FMIPA, Prof Dr Kuwat Triyana, sampaikan kerja sama riset ini sudah dimulai awal tahun 2022.
Umumnya riset dan studi yang dikerjakan meliputi pembuatan alat dan software untuk meningkatkan produksi minyak dan gas yang menjadi daerah eksplorasi sumur minyak yang dikelola oleh pihak Pertamina.
“Dari keempat studi itu, durasi pengerjaannya ada yang tiga bulan dan ada yang satu tahun. Kita membuat software dan bikin alat yang dibuat di laboratorium FMIPA,” jelasnya dikutip dari laman ugm.ac.id, Selasa (24/5/2022).
Dalam riset ini, melibatkan empat orang peneliti utama dan 20 orang para mahasiswa beserta alumni. Menurut Kuwat, kerja sama tersebut akan dilakukan secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan Pertamina Hulu Energi.
"Rencana akan dikembangkan dengan kerja sama berkelanjutan pada blue energy, korosi dan bidang kimia dan komputasi,” paparmya.
FMIPA juga tengah mengembangkan skema riset fundamental dan riset terapan. Untuk riset terapan, jika ada masalah di dunia industri saat diminta bantuan harus sudah siap.
Lebih jauh Kuwat menjelaskan bahwa pengembangan riset terapan ini, FMIPA tengah coba mengembangkan teknologi pengembangan baterai dari bahan baku non lithium.
“Kita ditantang untuk membuat sumber baterai non lithium dengan sumber logam yang ada di pulau Bangka. Tantangannya bagaimana mengeksplorasi bahan tersebut menjadi baterai. Dia berdiri sendirian, tidak bisa diambil seperti batu bara, perlu ekstraksi. Kita tahu, Erick Thohir (Menteri BUMN) menyiapkan dua triliun untuk pengembangan baterai,” bebernya.
Perwakilan Upstream Innovation PT. Pertamina Hulu Energi, Arif rahman, mengatakan pembentukan Upstream Innovation dalam rangka mendukung peningkatan eksplorasi cadangan minyak dan gas bumi.
"Diharapkan melalui kerja sama riset ini bisa mendukung operasional Pertamina Hulu Energi untuk meningkatkan cadangan minyak dan gas bumi," pungkasnya.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait