Namun, lanjutnya, bagi PPDN yang telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga (booster) tidak wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.
"Untuk aturan mudik secara lengkap bisa diakses di laman internet. Namun yang pasti, protokol kesehatan harus tetap dijaga ketat. Kami himbau masyarakat juga mematuhi aturan lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan agar mudik nanti berjalan lancar," tutupnya.
Sementara itu, jajaran kepolisian daerah Jawa Tengah memanfaatkan momentum Ramadhan untuk meningkatkan intensitas vaksinasi covid 19 kepada masyarakat.
Sejumlah Polres jajaran melakukan terobosan kreatif agar masyarakat mau divaksin dengan memanfaatkan momentum yang berkaitan dengan Ramadhan.
Polres Klaten, misalnya, memanfaatkan momentum ngabuburit dengan membuka gerai vaksinasi di alun-alun kota setempat.
Polrestabes Semarang melaksanakan vaksinasi malam hari yang dilaksanakan di Simpang Lima dan masjid Kauman. Sementara Polresta Surakarta membuka vaksinasi untuk umum di poliklinik kantor setempat mulai sore hingga jelang tengah malam.
Satu terobosan kreatif lain dicetuskan Polres Purworejo. Kapolres AKBP Fahrurozi memberikan hadiah bagi tiga orang yang beruntung untuk mendapatkan paket umroh melalui Program Vaksinasi Presisi Polres Purworejo. Ketentuan tersebut berlaku bagi mereka yang melakukan vaksin baik dosis 1, 2, maupun 3 selama bulan Ramadan.
Berbagai terobosan yang dilakukan polres jajaran Polda Jawa Tengah itu, tak ayal membuat masyarakat tertarik untuk ikut divaksin.
Di Simpang Lima dan Masjid Kauman, vaksinasi malam hari yang digelar sejak 31 Maret 2022, tercatat sudah diikuti 909 warga.
Sementara di kota Surakarta tercatat 750 warga sudah tervaksin di poliklinik Polresta setempat sejak program vaksinasi malam dibuka pada Senin (4/4/2022) lalu.
Sejumlah laporan dari Polres jajaran lain juga menunjukkan, vaksinasi sore atau malam hari cukup diminati warga.
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait