Tradisi Temurun Keturunan Banjar di Solo, Bagikan Bubur Samin Selama Ramadan

Bramantyo
Tradisi keturunan Banjar di Solo selalu bagikan bubur Samin pada masyarakat (Foto: Bramantyo/INews)

Dinamakan bubur samin, ungkap Noor, karena bubur tersebut dibuat dengan menggunakan campuran minyak samin sebagai bumbu penyedap.

"Bubur ini memiliki ciri dan rasa yang khas yakni penambahan bumbu rempah-rempah, minyak samin, daging," jelasnya, Minggu (3/4/2022) sore.


Warga selalu mengantri untuk mendapatkan bubur Samin yang selaku dibagikan keturunan Banjar setiap bulan Ramadan (Foto: Bramantyo/iNews)

"Sekitar 900 porsi dibagikan gratis pada masyarakat, sedangkan 200 porsi untuk buka puasa di masjid,"imbuhnya.

Pantauan Karanganyar.iNews.id, ratusan orang memadati halaman Masjid Darussalam yang termasuk salah satu masjid tertua yang ada di Kota Solo ini. 

Sekilas bubur ini tidak berbeda jauh dengan bubur pada umumnya. Yang membedakan adalah bumbu dan isi dari bubur ini yang terdiri dari potongan daging sapi bermacam rempah, dan sayuran serta susu.

Proses memasaknya dilakukan oleh para takmir masjid. Jelang berbuka puasa atau tepatnya sesudah Salat Asar, ratusan orang berdatangan untuk mengantri bubur samin ini. Mereka membawa rantang dan piring untuk di bawa pulang.

Editor : Bramantyo

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network