Pelatih Persika, Selamet Riyadi, ikut menerima kartu kuning akibat protes keras terhadap keputusan wasit.
Suporter & Bupati Jadi Energi Tambahan
Dukungan luar biasa datang dari tanah kelahiran mereka. Bupati Karanganyar, Rober Christanto, bersama Wakil Bupati Adhe Eliana mengadakan nonton bareng bersama ratusan suporter di Pendopo Rumah Dinas RM Said.
Nonbar bareng Bupati Karanganyar Rober Christanto dan Wakil Bupati Adhe Eliana di Pendopo RM Said (Foto: iNewskaranganyar. id)
Suasana penuh haru dan semangat tercipta, menjadi dorongan moril bagi para pemain yang tengah berjuang jauh dari rumah.
“Kami sangat bangga dengan semangat dan perjuangan para pemain Persika. Ini bukti nyata bahwa tekad bisa menembus batas,” ujar Bupati Rober usai laga.
Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Karanganyar dalam mendukung pengembangan sepak bola lokal, termasuk rencana renovasi stadion demi fasilitas yang lebih layak.
Penentuan Nasib: Persika vs Persebata di Laga Hidup Mati
Hasil imbang ini menjadi bekal krusial bagi Persika Karanganyar yang kini bersiap menghadapi laga hidup mati melawan Persebata Lembata. Pertandingan penentuan menuju babak 8 besar ini akan digelar di tempat netral di Pulau Jawa.
Meski harus kehilangan Haidar karena akumulasi kartu, pelatih Selamet telah menyiapkan beberapa alternatif seperti Ari Setyawan dan Zaki Firmansyah untuk mengisi sektor tengah.
Sejarah Menanti: Lolos 8 Besar & Peluang Promosi
Jika berhasil menang atau minimal menahan imbang Persebata, Persika akan mencatat sejarah dengan menembus perempat final Liga 4 Nasional 2025. Prestasi ini juga membuka jalan menuju Liga 3, sebuah lompatan besar bagi sepak bola Karanganyar.
Seluruh mata warga Karanganyar kini tertuju pada laga penentu tersebut. Jadwal resmi kontra Persebata Lembata dijadwalkan akan segera diumumkan oleh PSSI.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait
