Peringatan Kenaikan Tahta Sri Sultan HB X, Keraton Yogyakarta Gelar Labuhan di Puncak Gunung Lawu

Muhammad Bramantyo
Peringatan Kenaikan Tahta Sri Sultan HB X, Keraton Yogyakarta Gelar Labuhan di Puncak Gunung Lawu (Foto: Muhammad Bramantyo/iNewskaranganyar.id)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Keraton Yogyakarta menggelar Labuhan Gunung Lawu, malam ini, Kamis 30 Januari 2025.

Labuhan Gunung Lawu yang digelar Keraton Yogyakarta secara turun temurun ini, dilakukan dalam rangka peringatan kenaikan tahta Sri Sultan Hamengku Buwono, penguasa Keraton Yogyakarta. Termasuk memperingati kenaikan tahta Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang jatuh pada 29 Rejeb dalam kalender Hijriyah.

Seperti Labuhan Merapi dan Labuhan Parangkusumo, prosesi  Labuhan Gunung Lawu ini pun sama. Dimana, uacara dilakukan di puncak Gunung Lawu dengan membawa ubarampe yang telah disiapkan di Keraton Yogyakarta. Isi ubo rampe hajad dalem Labuhan Patuh hing Redi Lawu ini ada dua kotak. 

Kotak pertama adalah Kasepuhan yang didalamnya berisi Kampuh Poleng, Desthar Bangun Tulak, Paningset Jingga. masing-masing 1 lembar.

Kotak kedua adalah Kaneman yang berisi nyamping Cangkring, semekan Gadhung,  
nyamping Teluhwatu, semekan Dringin, Semekan Songer. Kemudian satu kantong yang berisi  sela, ratus (kemenyan), lisah konyoh. Yatro tindhih ( uang koin).

Pengageng II Kawedanan Widya Budaya,
Kanjeng Raden Tumenggung (KRT)  Rintaiswara utusan Dalem dari Kraton Yogyakarta menyerahkan secara simbolis menyerahkan uborampe berupa Pratelan Ageman Sultan dari Keraton Yogyakarta  kepada Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi kemudian diserahkan kembali kepada Juru Kunci Gunung Lawu, Surono. 

Selanjutnya uborampe akan dibawa ke Padepokan Nano di Gondosuli, Tawangmangu. Sebelum nantinya dibawa ke puncak gunung Lawu melalui jalur lama (tradisional) sebelum ada jalur Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu. 

KRT Rinta Iswara menambahkan tradisi Labuhan ini merupakan salah satu perwujudan tugas Sultan, yaitu "Hamemayu Hayuning Bawono".  

"Ini bagian dari rangkaian peringatan Tingalan Jumenengan Dalem. Upacara ini juga merupakan salah satu perwujudan tugas Sultan, yaitu "Hamemayu Hayuning Bawono," paparnya, Kamis (30/1/2025) 

KRT Rinta Iswara menyebut pemilihan tempat-tempat yang digunakan untuk Labuhan,  termasuk di Gunung Lawu. Erat kaitannya dengan rekam jejak berdirinya Kerajaan Mataram serta tapak tilas perjuangan leluhur. 

Juru Kunci Gunung Lawu, Surono  menambahkan ubarampe Labuhan gunung Lawu dibawa ke pendopo Nano. Dilaksanakan juga acara kenduren (selamatan) dengan mengundang tokoh masyarakat juga warga sekitar sebelum dibawa ke puncak Lawu. 

Editor : Ditya Arnanta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network