Ia mengatakan selain menjadi ajang pelestarian tradisi, festival ini juga berdampak positif terhadap perekonomian Kota Solo.
Dimana tingkat okupansi hotel mengalami peningkatan signifikan berkat kedatangan peserta kirab, kontingen kerajaan, dan wisatawan dari berbagai daerah.
Para tamu juga turut berbelanja di Solo, membeli kerajinan tangan, makanan, dan oleh-oleh khas kota ini, memberikan manfaat langsung bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
“Kami senang Solo menjadi tuan rumah acara ini. Selain mempromosikan budaya Nusantara, festival ini juga meningkatkan perekonomian lokal dengan menarik lebih banyak wisatawan,” terangnya. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait