Setelah itu, ada pula Asian Para Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang. Di level yang paling tinggi, ajang Paralimpiade ke-18 akan bergulir di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 2028.
"Peparnas XVII sangat penting sebagai ajang pencari bakat. Ini juga digunakan untuk mengukur atlet-atlet kita. Ajang ini jadi momen NPC Indonesia melakukan pembinaan sebagai persiapan mengikuti berbagai event, baik itu single event maupun multievent,” ujar Andi.
Selama memantau perhelatan Peparnas XVII yang berlangsung pada 6 hingga 13 Oktober 2024, Andi meyakini bahwa ajang multievent olahraga disabilitas ini telah menuntaskan fungsinya sebagai ruang berebut prestasi hingga pencarian bakat baru.
"Untuk mengikuti berbagai ajang multievent seperti ASEAN Para Games hingga Paralimpiade itu ada kualifikasi-kualifikasi tertentu yang harus dicapai oleh para atlet. Oleh karena itu, Peparnas XVII menjadi saran untuk menguji. Setelah mengikuti selama ini, prestasinya seperti apa?” tuturnya.
"Ujung dari latihan itu adalah prestasi. Dari mana mengukurnya? Ya salah satunya lewat Peparnas XVII ini. Maka, ajang ini menjadi momen untuk mengukur, menguji, sekaligus mencari bakat-bakat baru,” imbuhnya.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait